Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Salut Coach Nova, Timnas U-16 Benar-Benar Rancak Bana!

3 Juli 2024   22:22 Diperbarui: 9 Juli 2024   13:57 1031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zahaby Gholy (kiri) dan Evandra Florasta, berselebrasi seusai mengemas gol ke gawang Vietnam, Rabu (3/7/2024).(KOMPAS.com/Suci Rahayu)

Hanya kartu merah yang bisa hentikan Garuda Nusantara di Piala AFF U-16. Jika saja bermain sebelas lawan sebelas melawan Australia di semifinal, mungkin kekalahan 3-5 tidak terjadi. Ini dibuktikan Timnas U-16 saat membabat habis Vietnam 5-0 di perebutan tempat ketiga, Rabu (3/7/024) sore. Selamat boys, permainan kalian benar-benar rancak bana!

Bermain di Stadion Manahan Solo, penyerang sayap andalan Timnas U-16 Zahaby Gholy membuka keunggulan menit 45'. Bek kanan Dafa Zaidan memperbesar kemenangan di menit 45+3'.

Pada babak kedua, Garuda Nusantara menambah tiga gol lagi. Fullback kiri Daniel Afrido cetak gol ketiga Indonesia menit 76' disusul gol kedua Gholy menit 78'. Sebagai penutup, Daniel melengkapi brace-nya lewat lesakkan di menit 81'.

Satu sosok yang patut mendapat ucapan selamat atas raihan peringkat ketiga Piala AFF U-16 2024 tentu adalah Coach Nova Arianto. Sekalipun tidak juara, kepuasan melihat permainan Garuda Nusantara yang rancak bana sudah melebihi eksepektasi awal saya. 

Kita tentu paham, bagaimana awalnya PSSI kesulitan mengumpulkan pemain berumur di bawah umur 16 tahun yang tersebar di seantero Indonesia, plus membedah para pemain abroad yang mau membela Merah Putih. Maka jalan satu-satunya adalah Seleksi Nasional.

Coach Nova Arianto menjadi penanggung jawab penuh seluruh proses tersebut, berbekal pengalamannya menjadi asisten pelatih Shin Tae-yong di Timnas Senior. Hasilnya? Garuda Nusantara bisa cetak total 20 gol dari lima laga Piala AFF U-16!

Berikut saya rangkum perjalanan Garuda Nusantara. Mereka selanjutnya akan diproyeksikan mengikuti Kualifikasi Piala Asia U-17, yang dihelat di Arab Saudi tahun depan.

Proses Seleksi yang Sarat Aturan

Seleksi Nasional untuk pembentukan Timnas U-16 dibagi menjadi tiga tahap mulai Februari hingga Mei 2024. Coach Nova mendapat pertanyaan sana-sini terkait dua hal dalam Seleksi Nasional, pemain titipan dan aturan fisik minimum. 

Sesuai penjelasan Coach Nova, pemain titipan memang tidak bisa dipungkiri, karena database nasional untuk pemain U-16 masih belum tersedia. Jadi titipan yang dimaksud, adalah rekomendasi dari pihak SSB atau Akademi, untuk selanjutnya di seleksi bersama pemain lainnya. Jadi bukan titipan langsung masuk Timnas inti ya..

Dalam tahap pertama yang dilangsungkan Februari 2024, ada 100 pemain non klub 8 besar Elite Pro Academy (EPA). Sebabnya, kompetisi EPA sedang menjalani 8 besar, berbarengan dengan seleksi tahap 1.

Pemain-pemain yang tersebar dari seluruh Indonesia ini berasal dari kompetisi kategori umur EPA U-15, Piala Suratin U-15, Liga Topskor serta rekomendasi langsung dari pelatih SSB atau akademi.

Selanjutnya disaring dan dipertemukan pemain pilihan dari klub 8 besar EPA yang belum mengikuti seleksi awal, di dalam tahap dua. Proses ini dilangsungkan pada 31 Maret 2024 bertempat di Jakarta Internasional Stadium (JIS). Total yang mengikuti seleksi ada 37 pemain 

"Kualitas pemain-pemain di tahap kedua ini sebenarnya secara kualitas mereka di atas yang tahap pertama. Para pemain yang hadir di sini rata-rata berasal dari tim yang lolos di delapan besar EPA. Secara pengalaman bertanding dan jam bertanding mereka lebih baik, dan secara kualitas pun bisa kita lihat mereka lebih baik," ujar Coach Nova dikutip dari situs PSSI (31/3/2024).

Lebih lanjut, Coach Nova menimbang dua aspek untuk lolos dalam seleksi tahap ini stamina dan fisik. 

"Kalau level fisik ya kita punya standar ya menuju sampai di (Piala) AFF (U-16), kita VO2Max-nya harus di angka 50 ya. Dan untuk menuju Kualifikasi Piala Asia target saya adalah di 55, dan di berikutnya dia bisa sampai di 60,"

Untuk fisik pemain, Coach Nova memberikan standar minimal 170 cm meskipun tidak saklek. Karena terbukti di Garuda Nusantara, ada Fandi Ahmad, pemain berskill tinggi yang tinggi badannya "masih" 168 cm.

Berikutnya di tahap terakhir bulan Mei, Seleksi Nasional kedatangan para pemain abroad yang berlaga di luar negeri. Salah satu diantaranya yang mengundang atensi adalah, Diego Sinathrya. Anak dari dua presenter bola Darius Sinathrya dan Donna Agnesia. Masih belum beruntung, Diego tak diangkut oleh Coach Nova menuju Piala AFF U-16. 

Skill Individual Dibiarkan Berkembang

Melihat tiga laga pertama di putaran Grup melawan Singapura, Filipina dan Laos, kelebihan skill individu dari masing-masing pemain bisa menonjol dalam strategi Coach Nova.

Kiper Nur Ichsan bisa gagalkan penalti pemain Singapura. Duo bek Putu Panji dan Matthew Baker menjadi pasangan solid di lini belakang. Dua fullback Daffa Zaidan dan Daniel, sangat agresif dalam transisi bertahan dan menyerang. Fabio Azka punya lemparan ke dalam seperti Pratama Arhan.

Evandra Florasta sang gelandang tengah punya kaki kiri yang mematikan, dibantu salah satu penampil terbaik di turnamen ini Zahaby Gholy yang sangat eksplosif dan tajam.

Di lini depan ada Fadly Alberto yang diharapkan menjadi titisan Boaz Salossa, lalu ada Mierza Firjatullah penyerang dengan kecepatan luar biasa, serta ada Josh Holong sang super-sub oportunis.

Sampai saya bisa mengenal nama-nama ini, berarti Coach Nova tidak mengekang pemainnya untuk meredam keunggulan individualnya. Semua atribut keluar dengan sendirinya, dan berkembang seiring jalannya pertandingan. 

Pemain Timnas U16 Indonesia foto bersama sebelum laga semifinal Piala AFF U16 2024 melawan Australia (KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU)
Pemain Timnas U16 Indonesia foto bersama sebelum laga semifinal Piala AFF U16 2024 melawan Australia (KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU)

Formasi yang Adaptif Terhadap Lawan

Untuk mengakomodir skill-skill pemain Garuda Muda, Coach Nova juga tidak memaksakan satu strategi saja di atas lapangan.

Formasi 4-4-2, 4-2-3-1 dan 3-4-2-1 pernah dimainkan semuanya oleh Timnas U-16 dalam lima pertandingan di AFF U-16. Pemain-pemain juga tidak kelihatan bingung akan perannya, karena penjelasan jelas dan tegas dari sang pelatih, Tak jarang, teriakan Coach Nova dari pinggir lapangan hingga terdengar lewat televisi.

Bukannya bermaksud membandingkan, tetapi Coach Indra Sjafri juga harus melakukan ini juga untuk Timnas U-20, agar tidak mudah terbaca lawan berkaca dari turnamen Toulon 2024.

Momen penting, adalah ketika hanya bermain dengan 10 orang saat melawan Australia di semifinal. Tidak bermain parkir bis, Coach Nova dan tim malah mengajak lawan adu serang hingga tercipta skor besar 3-5. Pemain mau untuk tetap berlari dan mengejar gol hingga detik akhir, terbukti dengan gol pamungkas Josh Holong sebelum laga berakhir.

Formasi yang adaptif di tiap laga bisa menambah pengetahuan pemain terhadap strategi sepakbola. Sehingga ketika mereka naik level ke profesional, sudah tidak bingung lagi jika klubnya mainkan formasi ataupun filosofi yang berbeda.

Selanjutnya, Menuju Piala Dunia U-17

Dengan menjadi peringkat ketiga, serta sempat menyulitkan Australia dengan 10 orang, Timnas U-16 sudah ditunggu perjalanan panjang menuju Piala Dunia U-17.

Jika tahun lalu Arkhan Kaka dkk mendapat tiket tersebut secara gratis karena status tuan rumah, maka tahun depan Garuda Nusantara harus merangkak dari bawah. Piala Dunia U-17 tahun 2025 hingga 2029 akan diselenggarakan di Qatar tiap tahunnya.

Langkah pertama, adalah kualifikasi Piala Asia U-17 2025. Indonesia tergabung dalam Grup G bersama Australia, Kuwait dan Kepulauan Mariana, yang akan langsungkan satu putaran Round Robin di Kuwait pada 23 hingga 27 Oktober 2024.

Juara Grup akan langsung lolos menuju Piala Asia U-17, sementara runner-up harus menjalani play-off dengan salah satu runner-up dari 9 grup lain untuk 5 tiket tersisa. Kans untuk revans atas Australia sangat terbuka di Grup ini!

Jika Timnas Indonesia U-17 lolos ke Arab Saudi (host Piala Asia U-17), selanjutnya satu step lagi menuju Piala Dunia U-17. Minimal, Indonesia harus bisa meraih minimal semifinal untuk menjadi salah satu kontestan Piala Dunia U-17 2025 Qatar.

Susah? Iya! Ini jugalah yang dilalui Timnas Indonesia Senior untuk menapaki Piala Dunia 2026. Setidaknya pemain-pemain muda Garuda Nusantara sudah akan menjalani fase melelahkan ini, sehingga di kemudian hari bisa menjadi bekal pengalaman ketika berada di level senior.

Salut untuk Coach Nova Arianto! Semangat atas peringkat ketiga-nya dan selamat berjuang Garuda Nusantara, Timnas U-16! 

Salam olahraga 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun