Kita tahu bahwa Piala Dunia U-17 cukup mendadak diadakan di Indonesia, kemudian pemain yang di seleksi-pun hanya punya waktu berkumpul beberapa bulan. Dalam waktu dua tahun ke depan, bisa saja mereka mengejar ketertinggalan dari senior-seniornya jika diberikan jatah main di klub dan waktu pemusatan latihan intensif bersama Coach STY.
Lagipula, pasti akan ada tambahan pemain abroad untuk melengkapi skuad nantinya. Satu yang pasti adalah Jens Raven, yang proses naturalisasinya akan segera tuntas. Posisi Raven (189 cm) adalah penyerang tengah, berarti ia merupakan keunggulan yang tidak dimiliki Garuda Muda sekarang ini.
Jadi kita harus memberi waktu ya bagi pemain-pemain yang kini berusia 16-18 tahun ini. Biarlah mereka berkembang sesuai dengan alurnya. Jangan diberi ekspektasi berlebihan selama dua tahun ke depan. Saya yakin dengan ada benchmark dari seniornya, mereka akan trengginas pada Piala Asia U-23 berikutnya.
Bagaimana Dengan Timnas Senior?
Sangat cerah. Itulah yang bisa saya katakan mengenai prospek Timnas senior. Pemain yang tergabung dalam Timnas U-23 ini sudah benar-benar di drill oleh pengalaman level Internasional bahkan hingga "lelah fisik dan mental".
Menghadapi Ilaix Moriba, Ali Jasim, Abbosbek Fayzullaev dan Jeong Sang-bin yang akan jadi bintang dunia beberapa tahun mendatang, adalah ujian naik kelas yang sangat mahal.
Ernandi Aro, Rizky Ridho, Justin Hubner, Pratama Arhan, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Rafael Struick, dan Witan Sulaeman yang menjadi langganan Timnas senior sudah tidak bisa dikatakan "hijau" lagi di level Internasional.Â
Dengan adanya Maarten Paes, Jordi Amat, Sandy Walsh, Thom Haye, Jay Idzes, Shayne Pattynama, Ragnar Oratmangoen dan Yakob Sayuri bisa dikatakan Indonesia mempunyai skuad yang paling lengkap di kawasan Asia Tenggara.
Tinggal bagaimana satu posisi, yakni striker utama, harus dicarikan solusinya oleh Coach STY.Â
Untuk kabar naturalisasi berikutnya, selain Jens Raven dan Calvin Verdonk (diharapkan sebelum melawan Irak), ada nama Ole Romeny (striker) serta Jairo Riedewald (pemain tengah) yang akan diproses. Semoga semuanya bisa berjalan lancar dan siap digunakan jika Timnas lolos ke fase ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Day berikutnya adalah melawan Irak (6/6/2024) serta Filipina (11/6/2024) yang akan dilaksanakan di SUGBK, Jakarta. Satu kemenangan saja, maka Indonesia akan menciptakan rekor lolos ke fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.Â
Disana nanti akan berkumpul 18 negara terbaik yang dibagi menjadi 3 grup, untuk memperbutkan jatah langsung 8 tiket, plus 1 jatah play-off antarkonfederasi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!