Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Realitasnya, Timnas Tidak Gagal, Justru Impian ke Olimpiade Jadi Makin Nyata!

10 Mei 2024   13:51 Diperbarui: 13 Mei 2024   14:06 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun friksi ini cukup berhasil bagi Indonesia, karena eksekusi Algassime Bah ternyata menerpa tiang kanan gawang Ernando Ari. Indonesia mempunya nyawa kedua untuk paling tidak menyamakan kedudukan.

Disinilah yang membedakan kita dengan Guinea, yang sebenarnya tidak bagus-bagus amat. Umpan pemain Garuda Muda di sepertiga pertahanan lawan sangat buruk, bahkan bisa saya bilang kelewat buruk. Marselino Ferdinan "ketakutan" dalam ambil keputusan karena masalah yang dihadapinya seminggu belakangan.

Kelly Sroyer masih belum klik dalam pemahaman taktikal, Rafael Struick juga terlihat burn-out, sementara Sananta dan Hokky sangat jarang mendapat bola. Mungkin hanya Witan Sulaeman saja, penyerang yang tampil on-perform di laga semalam. Persis seperti yang dikatakan Ivar Jenner di linimasa-nya, pemain Garuda Muda memang alami kelelahan fisik dan mental.

Ketiadaan Rizky Ridho, Justin Hubner dan Elkan Baggott tidak nampak mengkhawatirkan. Komang Teguh, Muhammad Ferrari dan Nathan Tjoe-A-On yang dijadikan starter mampu meredam pergerakan pemain cepat Guinea. 

Plus point, masuknya Alfendra Dewangga menambah kepercayaan diri dalam melakukan build-up serangan. Pemain berkaki kidal ini hampir mempunya akurasi umpan 100% selama berada di lapangan. 

Tidak perlu disesali, mari kita jadikan kekalahan ini sebagai keberhasilan lolos ke Olimpiade "yang tertunda". Ya, Indonesia hanya berjarak satu kemenangan saja, dari tiga kesempatan yang ada. Sekali lagi, terimakasih Garuda Muda!

Proyeksi Pemain Timnas U-23 Berikutnya

Inilah yang menjadi PR selanjutnya bagi PSSI dan Timnas, membentuk tim baru untuk siap arungi Piala Asia U-23 berikutnya sebagai jembatan menuju Olimpiade 2028 Los Angeles.

Jika merunut umur pemain Garuda Muda sekarang, tidak ada satupun yang bisa digunakan pada event empat tahun mendatang. Jadi, skuad Garuda Nusantara yang berlaga di Piala Dunia U-17 tahun lalu-lah kerangkanya.

Mereka yang cukup bersinar kala itu adalah kiper Ikram Algiffari, bek Iqbal Gwijangge, Sulthan Zaky dan Wellber Jardim. Pemain tengah Ji Da Bin beserta striker Arkhan Kaka.

Dilatih oleh Bima Sakti di Piala Dunia U-17, lalu dioper ke Indra Sjafri pada beberapa laga persahabatan setelahnya, seharusnya pemuda-pemuda ini harus segera merasakan tangan besi Coach STY.  

Beberapa pihak menilai bahwa generasi mereka tidak sebaik Marselino Ferdinan cs, namun menurut saya sebabnya adalah kurangnya persiapan saja di kubu Garuda Nusantara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun