Coach Hwang Sun-hong diusir menit 90+7'! Protes keras diberikan Hwang pada Evans atas pelanggaran Witan Sulaeman yang menghentikan build-up serangan Korsel. Skor imbang 2-2 menjadi akhir waktu normal, sehingga laga pun dilanjutkan ke perpanjangan waktu.
Kelly Sroyer, Arkhan Fikri dan Ramadhan Sananta dimasukkan oleh Coach STY menggantikan Ivar, Fajar dan Witan. Terlihat Shin Tae-yong ingin mengakhiri laga pada babak perpanjangan waktu ini tanpa menunggu adu penalti.
Beberapa peluang didapatkan Kelly Sroyer, Ramadhan Sananta dan Nathan di babak ini, sayang bola kiriman mereka masih melambung di atas gawang Korsel. Adu tendangan penalti-pun tak terelakkan lagi.
Alhamdullilah... Puji Tuhan... Butuh 12 kali penendang untuk memastikan kelolosan Garuda Muda ke Semifinal!!!
Ernando Ari menjadi pahlawan karena berhasil gagalkan tembakan Kang Sang-yoon dan Lee Kang-Hee. Sementara hanya eksekusi Arkhan Fikri yang berhasil digagalkan kiper Baek.
Indonesia lolos ke semifinal, dan menunggu pemenang antara Uzbekistan dan Arab Saudi. Satu kaki juga berhasil menjejak Olimpiade Paris 2024, karena paling tidak Indonesia sudah pastikan diri menjadi empat besar, dimana peringkat keempat akan menghadapi Guinea pada babak playoff.
Kemenangan Untuk Indonesia
Rafael Struick yang diwawancarai setelah laga, menyebut lolosnya Indonesia ke semifinal adalah kemenangan bagi semua warga Indonesia. Pemain sudah berpeluh keringat di lapangan, Coach STY dan jajarannya sudah meracik strategi dengan gemilang, PSSI juga berperan di balik layar mengurus hal non-teknis, serta terutama pendukung Indonesia yang tidak ada matinya.
Semuanya bertaut bersama angin keberuntungan, menggagalkan upaya Taeguk Warriors raih kemenangan keempatnya.Â
Bahkan momen Justin Hubner gagal di penalti ke-5, masih mujur karena kiper Baek sudah langkahkan kedua kakinya keluar garis gawang. Di tendangan kedua, pemain Cerezo Osaka bisa membalik lagi angin yang sebelumnya sempat berbelok ke kubu Korsel.
Satu hal utama paling saya soroti adalah kemenangan strategi Coach STY atas Hwang Sun-hong. Korsel di tiga laga sebelumnya menampilkan wajah yang berbeda-beda, dengan menurunkan total 23 pemain di sepanjang turnamen.
Di laga inipun, Hwang melakukan adaptasi terhadap permainan Indonesia lewat copy-paste formasi 3-4-3 di atas lapangan, seperti melawan Jepang.Â