Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mental Garuda Muda Teruji, Semifinal! Siapa Kita? Indonesia!

26 April 2024   04:36 Diperbarui: 26 April 2024   13:53 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keputusan Coach STY memainkan Rio Fahmi di awal laga adalah guna mematikan pergerakan Lee Tae-seok di sisi kiri. Pemain Persija ini mempunyai tugas bertahan untuk menjaga Lee secara man-marking. Sebuah keputusan yang menjelaskan sebegitu mengenalnya Coach STY terhadap skuad Korsel.

Peluang emas didapatkan Marselino menit 31', namun sayang sekali eksekusinya melebar.. duh.. Umpan satu-dua bersama Rafael Struick di sisi kiri berhasil membebaskan Marselino untuk berhadapan dengan penjaga gawang Baek Jong-bum. Sungguh disayangkan tendangannya masih menyamping ke sisi kiri gawang Korsel.

Korsel bisa samakan kedudukan menit ke-45+1' lewat gol bunuh diri Komang Teguh. Gempuran Korsel dari sisi kanan diakhiri crossing ke tiang jauh. Rio Fahmi kalah cepat dibanding Eom Ji-sung yang langsung menyundul bola secara keras. Sundulannya sebenarnya tidak terarah ke gawang, namun menyentuh kepala Komang Teguh dan berbelok ke gawang Ernando Ari.

RAFAEL STRUICK!!!! Gol kedua bagi Indonesia menit 45+3'! Umpan panjang Ivar Jenner ke kotak penalti Korsel membuat kepanikan diantara dua pemain bertahan mereka. Rafael Struick memanfaatkan momentum ini untuk mencuri bola dan melesakkan bola lewat kaki kirinya. Benar-benar harinya Rafael Struick.

Peluang lagi bagi Struick di akhir babak pertama. Tembakan Witan Sulaeman dari luar kotak penalti dibelokkan oleh pemain Jong Ado Den Haag tersebut. Sayang arahnya masih tepat ke sisi tengah dan bisa ditepis Baek Jong-bum. Babak pertama berakhir dengan adanya kecemasan di lini pertahanan Korsel.

Di babak kedua Coach STY mengganti Komang Teguh dengan Muhammad Ferrari. Sementara di kubu Korsel ada tiga pemain dimasukkan Hwang Sun-Hong, salah satunya adalah Lee Young-jun, topskorer mereka.

Tensi Korea Selatan mulai meningkat, serangan sisi sayap kali ini menggunakan strategi wall-pass menggunakan pivot Lee Young-jun yang bertinggi 193 cm. Coach STY menjawabnya dengan memasukkan Fajar Fathurrahman menggantikan Rio Fahmi.

Sebuah pelanggaran dilakukan Lee Young-jun kepada Justin Hubner. Wasit Evans mengacungkan kartu kuningnya atas insiden ini kepada pemilik nomor punggung 6 Korsel. 

Berselang beberapa menit, Shaun Evans mendapat panggilan dari wasit VAR untuk mengecek kejadian tersebut melalui monitor. Dan terlihat jelas Lee menginjak betis dan engkel Hubner secara keras. Kartu kuning dianulir, diganti oleh kartu merah! Korsel bermain dengan 10 pemain sejak menit 70'. 

Ernando Ari berhasil selamatkan gawang dari tendangan bebas Jeong Sang-bin menit 76'. Bola dari sisi kanan lapangan Indonesia dikirim langsung ke gawang, dan berhasil di tip oleh kiper Persebaya Surabaya.

Serangan balik Korsel menit 83' berhasil samakan kedudukan via Jeong Sang-bin. Berawal dari sepak pojok Indonesia yang bisa diantisipasi kiper Baek, bola langsing dikirim ke depan pada Hong Yun-sang. Dalam sekejap bola terbosan langsung diberikan Hong pada Jeong Sang-bin. Striker Minnesota United berhasil taklukkan Ernando Ari lewat tembakan ke sisi kiri bawah gawangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun