Pada akhirnya, tuntutan "lebih" bisa disematkan kepada Rafael Struick untuk memecah kebuntuannya selama berseragam Timnas Indonesia. Memang posisi aslinya adalah winger kiri yang dipaksa menjadi striker utama, tetapi bertambah pengalamannya bersama Marselino dan Witan tentu bisa kita andalkan berbuah gol pada malam nanti.
Seperti yang sudah saya tulis di review laga melawan Australia ini, Struick harus lebih kejam lagi dalam melakukan tembakan. Ia tidak boleh ragu-ragu atau berpikir mengumpan balik setelah melakukan peneterasi. Dengan pengulangan usaha dilakukan, akurasi akan menjadi bertambah untuk menembus jala lawan.
Semoga semangat bermain Garuda Muda bisa ditunjukkan seperti saat melawan Australia. Buang jauh-jauh pemikiran akan berjumpa Korsel atau Jepang di 8 besar, yang hanya mengurangi fokus di lapangan. Hasil minimal adalah seri, tetapi kemenangan tentu menjadi target realistis melawan Yordania.
Selamat bertanding para pemain Timnas, kami akan selalu mendukungmu!
Salam olahragaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H