Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jelang Yordania U23 vs Indonesia U23, Please, Jangan Pikirkan Korsel dan Jepang Dahulu!

21 April 2024   09:23 Diperbarui: 21 April 2024   09:43 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas U23 Indonesia berkumpul di lapangan jelang laga melawan Australia pada Kamis (18/4/2024). sumber : (DOK PSSI) via kompas.com

Perlakuan atas kartu merah keduanya tentu berbeda. Kartu merah karena akumulasi dua kartu kuning mendapatkan larangan bermain satu laga, yang sudah dilalui Ivar Jenner saat absen melawan Australia, Kamis (18/4/2024) lalu. Sedangkan bagi Sananta, straight red card berujung absen di dua laga. Jadi ia masih akan berada di tribun malam nanti.

Kembalinya Ivar tentu akan menambah kedalaman skuad asuhan Coach STY. Nathan Tjoe-A-On dan Justin Hubner sudah tune-in juga bersama skuad, membawa banyak variasi yang bisa dimainkan pada laga malam nanti.

Memperkirakan Garuda Muda kembali memakai formasi 3-4-2-1, Ernando Ari sang Man of The Match di laga kontra Australia akan berada di bawah mistar lagi. Trio lini belakang bisa berubah dengan kehadiran Justin Hubner. 

Rizky Ridho dan Muhammad Ferrari kemungkinan akan ditemani pemain Cerezo Osaka itu setelah Komang Teguh terpincang-pincang meninggalkan lapangan Kamis lalu. Dua gelandang bertahan bisa diisi Nathan Tjoe serta Ivar Jenner, bersama Ilham Rio Fahmi plus Pratama Arhan di sisi sayap.

Marselino Ferdinan dapat berfokus melakukan serangan dengan Witan Sulaeman dan Rafael Struick. Gol sangat dinanti dari kaki mereka bertiga, untuk pecah telur sekaligus menjadi penentu hasil baik melawan The Chivalrous.

Fajar Fathurrahman, Jeam Kelly Sroyer, Hokky Caraka dan Arkhan Fikri berpeluang tampil pada babak kedua. Jeda pertandingan yang hanya 3 hari, tentu membuat level kebugaran pemain tidak bisa diforsir hingga akhir laga. Mencetak gol di babak awal bisa melapangkan jalan kuasai permainan.

Analisa Kekuatan Yordania dan Peluang Kemenangan

Di kubu Yordania, bek tengah Danial Afaneh bisa masuk lagi ke dalam skuad usai tuntaskan hukuman satu kali pertandingan seperti Ivar Jenner. Ia akan kembali memimpin lini pertahanan di skema formasi 4-2-3-1 yang dikembangkan pelatih Abdullah Abu Zema.

Pemain bernomor punggung 7, Haitham Aref menjadi tokoh paling berbahaya dalam melancarkan serangan. Aref yang cetak gol penalti ke jala Qatar, gemar menyisir sisi kanan lapangan kemudian lakukan cut-in masuk kotak penalti. Pratama Arhan dan Justin Hubner harus terus menempelnya di laga nanti.

Taktik serangan Yordania tentu berbeda total dibandingkan Australia. The Chivalrous mempunyai kecepatan yang lebih baik, ditunjang umpan kombinasi pendek untuk membongkar pertahanan lawan. Kunci bagi Garuda Muda adalah menguasai lini tengah sedari awal laga. 

Marselino, Ivar dan Nathan akan memainkan peran penting di area sentral ini. Jika bisa menguasai bola secara dominan, maka sayap-sayap Yordania otomatis tersedot membantu pertahanan. 

Set-piece bisa menjadi kunci kemenangan Timnas Indonesia jika dimanfaatkan dengan baik. Pada pertandingan melawan Qatar, Yordania tampak kewalahan menghalau bola silang yang berujung gol penutup dari tuan rumah. Sepakan pojok Marselino dan lemparan ke dalam Pratama Arhan diharapkan membawa hasil positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun