Tiga pemain cepat, Jeremy Doku, Phil Foden dan Jack Grealish menjadi peenopang Julian Alvarez di lini depan.
Sementara itu Unai Emery yang kehilangan kapten John McGinn karena kartu merah konyolnya saat melawan Spurs harus mendapati striker andalannya Ollie Watkins divonis cedera hamstring jelang laga ini. Maka dari itu Emery memasang Nicolo Zaniolo, Moussa Diaby dan eks tim junior City, Morgan Rogers untuk menemani Jhon Duran di lini depan.
Robin Olsen menggantikan Emiliano Martinez yang cedera, dibantu kuartet Ezri Konsa, Diego Carlos, Clement Lenglet dan Lucas Digne di belakang. Pemain bintang Villa, Douglas Luiz di laga ini bahu-membahu bersama Tim Iroegbunam mengisi posisi gelandang bertahan.
Bermain di kandang dengan tuntutan harus menang untuk mengejar Liverpool dan Arsenal, Manchester City mampu tunjukkan kelasnya. Terutama sang fantasista didikan akademi, Phil Foden.
Jalannya Pertandingan
Mengetahui Arsenal yang sudah unggul 2-0 di babak pertama pada laga lainnya, tidak ada jalan lain bagi City untuk langsung menggebrak. Kecepatan empat pemain di depan menjadi senjata andalan Pep Guardiola.
Menit ke 8', Rodri bisa membuka skor bagi Citizen! Visi dari Phil Foden ditunjukkannya dengan memberikan bola terobosan melebar kepada Jeremy Doku di sisi kanan, alih-alih langsung melakukan peneterasi ke kotak penalti. Doku yang punya ruang melakukan umpan, segera memberikan cut-back kepada Rodri yang sudah menunggu di dalam kotak.
Sepakan keras pemain yang mempunyai rekor 53 laga tak terkalahkan ini segera menghujam keras ke sisi kiri gawang Olsen. Pergerakan yang fluid dari City, karena pemain gelandang bertahan sekalipun bisa berada di areal ini.
Tidak butuh waktu lama bagi Aston Villa untuk samakan kedudukan. Jhon Duran membayar kepercayaan Emery untuk gantikan Watkins lewat golnya menit 20'!
Di dalam kotak penalti, Duran melakukan umpan satu-dua dengan Morgan Rogers untuk lepas dari kawalan Ruben Dias. Dari sudut sempit, striker Timnas Kolombia ini bisa taklukkan Ortega dengan sepakan menyilangnya.
Ada hal menarik dalam proses gol ini, karena Nicolo Zaniolo ada pada posisi offside ketika berada di jalur laru Duran dan Ruben Dias. Pemain Italia tersebut mengangkat tangan, tanda ia "pasif" dalam serangan itu. Wasit pun berpendapat demikian, karena ia tidak mengganggu jalur lari Ruben Dias.