Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Magis Sempurna Phil Foden Dorong Citizen Pepet Liverpool

4 April 2024   10:19 Diperbarui: 4 April 2024   10:45 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Phil Foden (tengah) berselebrasi setelah mencetak gol kedua timnya dalam laga Manchester City vs Aston Villa (3/4/24) (Paul ELLIS/AFP) via kompas.com

Menghadapi salah satu lawan terberat di sisa musim, Manchester City berhasil menggulung tim kuda hitam Aston Villa 4-1 di Etihad, Kamis (4/4/2024) dini hari WIB. Pemain terbaik mereka musim ini, Phil Foden, kembali tampil mengkilap dengan menyuguhkan magis sempurna melalui hattricknya.

Di tempat lain, Arsenal juga berhasil menang 2-0 atas tamunya Luton Town via gol Martin Odegaard dan gol bunuh diri pemain Jepang Daiki Hashioka.

Dengan hasil ini, Arsenal memimpin sementara klasemen Premier League dengan 68 poin. Sementara Manchester City di posisi ketiga dengan 67 poin, hanya kalah selisih gol dengan Liverpool yang punya poin sama. The Reds baru akan mainkan matchday 31 kontra Sheffield United, Jumat (5/4/2024) dini hari.

Bermain di Etihad Stadium dengan tuntutan wajib menang lawan Aston Villa, tugas utama Pep Guardiola adalah melakukan penyegaran mental skuadnya. Prestasi hebat treble musim lalu, yang berpotensi diulang pada musim ini, seakan berat aral-nya ketika suguhkan performa standar melawan Arsenal pada Minggu (31/3/2024) lalu.

Kevin De Bruyne serta Erling Haaland yang "menghilang" di laga tersebut, tidak dimainkan oleh Pep Guardiola semalam. Julian Alvarez dipasang di posisi penyerang utama, memberikan dimensi permainan bagi Citizen dalam membogkar pertahanan The Villans. Kerjasama pemain Argentina ini cukup cair dengan Phil Foden, Jeremy Doku dan Jack Grealish. 

Aston Villa sendiri, meski diklaim sebagai kuda hitam EPL musim ini, nyatanya sulit untuk menang di partai tandang. Hegemoni mereka hanyalah ketika bermain di Villa Park. Terbukti di laga ini Douglas Luiz dkk tak berkutik menghalau Citizen, apalagi mereka tanpa John McGinn, Emi Martinez dan Ollie Watkins.

Rodri membuka laga ini dengan golnya pada menit 11', meski bisa disamakan oleh Jhon Duran sembilan menit berselang. Di akhir babak pertama Foden membuka keran golnya lewat sepakan freekick, sebelum dilengkapi menjadi hattrick pada babak kedua.

Rotasi Pemain Kunci Performa Segar Manchester City

Bukan Pep Guardiola namanya, kalau ia hanya percaya kepada satu atau dua pemain di sepanjang musim. Meski duet De Bruyne dan Haaland cukup banyak menyumbang gol, ia berani memarkir mereka di laga maha penting ini.

Sebagai kuartet di depan Stefan Ortega, Pep mempercayakan pada Rico Lewis, Akanji, Ruben Dias dan Josko Gvardiol. Rodri tetap tak tergantikan sebagai pivot, kali ini ditemani Bernardo Silva yang berperan box-to-box.

Tiga pemain cepat, Jeremy Doku, Phil Foden dan Jack Grealish menjadi peenopang Julian Alvarez di lini depan.

Sementara itu Unai Emery yang kehilangan kapten John McGinn karena kartu merah konyolnya saat melawan Spurs harus mendapati striker andalannya Ollie Watkins divonis cedera hamstring jelang laga ini. Maka dari itu Emery memasang Nicolo Zaniolo, Moussa Diaby dan eks tim junior City, Morgan Rogers untuk menemani Jhon Duran di lini depan.

Robin Olsen menggantikan Emiliano Martinez yang cedera, dibantu kuartet Ezri Konsa, Diego Carlos, Clement Lenglet dan Lucas Digne di belakang. Pemain bintang Villa, Douglas Luiz di laga ini bahu-membahu bersama Tim Iroegbunam mengisi posisi gelandang bertahan.

Bermain di kandang dengan tuntutan harus menang untuk mengejar Liverpool dan Arsenal, Manchester City mampu tunjukkan kelasnya. Terutama sang fantasista didikan akademi, Phil Foden.

Jalannya Pertandingan

Mengetahui Arsenal yang sudah unggul 2-0 di babak pertama pada laga lainnya, tidak ada jalan lain bagi City untuk langsung menggebrak. Kecepatan empat pemain di depan menjadi senjata andalan Pep Guardiola.

Menit ke 8', Rodri bisa membuka skor bagi Citizen! Visi dari Phil Foden ditunjukkannya dengan memberikan bola terobosan melebar kepada Jeremy Doku di sisi kanan, alih-alih langsung melakukan peneterasi ke kotak penalti. Doku yang punya ruang melakukan umpan, segera memberikan cut-back kepada Rodri yang sudah menunggu di dalam kotak.

Sepakan keras pemain yang mempunyai rekor 53 laga tak terkalahkan ini segera menghujam keras ke sisi kiri gawang Olsen. Pergerakan yang fluid dari City, karena pemain gelandang bertahan sekalipun bisa berada di areal ini.

Tidak butuh waktu lama bagi Aston Villa untuk samakan kedudukan. Jhon Duran membayar kepercayaan Emery untuk gantikan Watkins lewat golnya menit 20'!

Di dalam kotak penalti, Duran melakukan umpan satu-dua dengan Morgan Rogers untuk lepas dari kawalan Ruben Dias. Dari sudut sempit, striker Timnas Kolombia ini bisa taklukkan Ortega dengan sepakan menyilangnya.

Ada hal menarik dalam proses gol ini, karena Nicolo Zaniolo ada pada posisi offside ketika berada di jalur laru Duran dan Ruben Dias. Pemain Italia tersebut mengangkat tangan, tanda ia "pasif" dalam serangan itu. Wasit pun berpendapat demikian, karena ia tidak mengganggu jalur lari Ruben Dias.

Jika saja sepersekian detik Dias memutuskan menabrakkan diri ke tubuh Zaniolo, mungkin wasit akan mempertimbangkan menganulir gol tersebut karena Zaniolo akan bertindak "aktif" dalam serangan.

Laga sempat melambat paska skor menjadi imbang, sampai pada momen City mendapatkan tendangan bebas di depan kotak penalti menit 45+1. Phil Foden yang menjadi algojo, melesakkan bola rendah yang gagal diantisipasi Robin Olsen.

Gol ini sebenarnya adalah kesalahan pagar betis Villa, yang tidak compact mempertahankan formasinya. Ada satu ruang yang terbuka saat Zaniolo melompat ke samping, dan pandangan Olsen jadi tertutup untuk menghalau gol pembuka Phil Foden.

Di babak kedua City main dengan nyaman karena sudah unggul. Phil Foden hampir membukukan assist, namun sayangnya sepakan memutar Bernardo Silva masih bisa ditepis oleh Olsen. 

Kiper Stefan Ortega juga bermain cukup baik bagi City. Ia bisa dengan sigap menghalau sepakan Douglas Luiz dan sundulan Clement Lenglet yang mengarah ke gawangnya. Jika Liverpool mempunyai Caoimhin Kelleher sebagai back-up Alisson, nama Ortega tidak bisa diremehkan kala menggantikan peran Ederson.

Foden mencetak gol keduanya di menit 62'! Pergerakan individual Rodri di depan kotak penalti, diakhiri dengan memberikan umpan terobosan kepada Phil Foden yang sudah meminta bola langsung. Mendapatkan bola matang, Foden segera menembak ke arah kiri bawah gawang Robin Olsen. Saking akuratnya, bola sempat emmbentur tiang dalam sebelum masuk jala Aston Villa.

Pada menit 69', Phil Foden melengkapi hattrick magis-nya! Mencuri bola umpan Callum Chambers di depan kotak penalti, Foden segera menembak keras ke sudut kiri atas gawang Robin Olsen. Ini merupakan gol ke-21 bagi City di semua kompetisi musim 2023/2024.

Terlihat jelas kebebasan main Foden justru keluar, ketika tidak adanya De Bruyne dan Haaland di lapangan. Apakah Pep akan mempertahankan kondisi ini? Who knows. 

Skor 4-1 bertahan hingga wasit Robert Jones meniup peluit panjangnya. Kemenangan yang menaikkan lagi moral City, sekaligus sebagai pemberi tekanan pada Liverpool yang main sehari berselang.

Efek Hasil Ini di Sisa Musim Manchester City

Magis sempurna Phil Foden di laga ini, banyak terbantu oleh kekuatan penguasaan bola dari Rodri di lini tengah. Dua pemain ini mutlak menjadi andalan utama Pep Guardiola di sisa musim. Nama lain yang patut menjadi pertimbangan adalah Jack Grealish dan Julian Alvarez.

Grealish mendapatkan cedera cukup panjang kala bermain di leg pertama 16 besar UCL melawan Copenhagen. Sempat mendapat menit main di laga kontra Arsenal, semalam Grealish akhirnya bisa tampil full time.

Pergerakannya memang belum eksplosif seperti sebelumnya, tetapi kematangan dan pengalamannya berbicara banyak. Mnghadapi eks timnya, Aston Villa, Grealish lebih mengedepankan skema satu-dua sentuhan. Pergerakan individual justru lebih ditonjolkan Foden dan Doku di sisi kanan.

Kemudian ada nama Julian Alvarez sang "pelahap" trofi. Mental pemain Argentina ini memang tidak diragukan lagi. Ia kerap muncul dengan sinarnya setiap saat diturunkan. Jika Haaland masih belum on-form, tidak ada salahnya mempercayakan Julian Alvarez di sisa laga Premier League. Klub-klub EPL tampaknya mulai hafal gaya main Haaland!

Berikutnya masih ada 8 laga tersisa bagi City untuk bersaing dengan Arsenal dan Liverpool. Syukur bagi mereka, karena hanya Tottenham Hotspur saja lawan terberat di sisa laga tersebut. Lainnya adalah Crystal Palace, Luton, Forest, Wolves, Fulham dan West Ham. Di atas kertas, mereka bisa raih 3 poin selain melawan Spurs.

Spurs jika bermain di kandang selalu menyulitkan bagi Citizen. Partai inilah yang akan menentukan bagi Pep untuk mempertahankan gelar Premier League di empat musim berturut-turut

Sementara itu Arsenal masih akan menghadapi Aston Villa, Chelsea dan Menchester United sebagai batu sandungannya. Sedangkan Jurgen Klopp harus berpikir ekstra untuk hadapi Manchester United, Aston Villa (tandang) dan Spurs.

Ya, dari sisi jadwal Manchester City lebih ringan dibandingkan kompetitornya. Aston Villa dan Manchester United menjadi hadangan The Reds dan The Gunners, yang sudah dilalui oleh Citizen. Untuk melawan Spurs, ketiganya mempunyai tingkat kesulitan yang sama.

Premier League akan semakin seru tiap minggunya, dan pecinta bola akan terhibur oleh persaingan tiga kuda pacu di puncak klasemen.

Salam Olahraga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun