Menambah kedalaman skuadnya, Mikel Arteta melakukan pembelian beresiko untuk Kai Havertz serta melakukan "deal of the season" untuk Declan Rice di awal musim.
Kai Havertz musim lalu mengalami penurunan performa bersama Chelsea, yang berujung pada tidak jelasnya posisi bermain pemain kidal ini di atas lapangan.
Awal musim, problematik tersebut masih berlanjut pada pemuda 24 tahun ini. Sempat diutak-atik posisinya oleh Arteta, kini Havertz memiliki tugas paten sebagai Raumdeuter meski dimainkan sebagai gelandang ataupun penyerang tengah.
Raumdeuter merujuk pada posisi main yang dipopulerkan oleh Thomas Muller ketika berseragam Bayern Munchen dan Timnas Jerman. Tugas dari pemain bertipe ini adalah menjelajah ruang antara lini belakang dan lini tengah lawan dengan pergerakan tanpa bola yang mumpuni, lalu mengeksekusi hasil inspeksi tersebut menjadi decisive-action berupa assist ataupun gol.
Semakin fasihnya Havertz dalam memerankan Raumdeuter, tercermin dari gelontoran gol Arsenal di tiga laga Premier League terakhir. Dimana ia berhasil mencetak tiga gol dan dua assist bagi timnya.
Kemudian tentang mantan kapten West Ham United, Declan Rice, ia adalah pembelian fenomenal bagi Arsenal musim ini. Sempat menunggu pinangan klub masa kecilnya, Chelsea, Rice akhirnya menambatkan hati ke London Utara setelah Chelsea memutuskan mengontrak Moises Caicedo dari Brighton.
Harga keduanya tidak jauh berbeda di kisaran 100 juta pounds, namun dampak yang diberikan di lapangan bak bumi dan langit. Sementara Moises Caicedo masih berjuang mengintegralkan permainan dengan Enzo Fernandez di dalam racikan Pochettino, Declan Rice sudah jauh menyatu dengan darah permainan Arsenal.
Bintang Timnas Inggris ini bisa memerankan posisi gelandang bertahan dan box to box sama ciamiknya. Kemampuan menyerangnya juga makin membumbung dengan catatan sementara 5 gol dan 7 assist. Namanya juga selalu ada di setiap pertandingan Arsenal di Premier League dan Champions League sejauh ini.
Kematangan strategi juga kian meningkat dari Mikel Arteta, karena set-piece atau pemanfaatan bola mati mereka di musim ini menjadi salah satu yang terbaik di dunia!
Apresiasi bagi peran pelatih spesialis set-piece Nicolas Jover yang ikut diboyong Arteta dari Manchester City, dimana ia membidani banyak manuver pergerakan dalam sepak pojok atau tendangan bebas Arsenal.
Saatnya Tentukan Prioritas