Mohon tunggu...
Gregorius Aditya
Gregorius Aditya Mohon Tunggu... Konsultan - Brand Agency Owner

Seorang pebisnis di bidang konsultan bisnis dan pemilik studio Branding bernama Vajramaya Studio di Surabaya serta Lulusan S2 Technomarketing Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Saat ini aktif mengembangkan beberapa IP industri kreatif untuk bidang animasi dan fashion. Penghobi traveling dan fotografi Landscape

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Proyek Gagal, Masih Bisa Masuk dalam Portfolio?

15 Oktober 2024   17:15 Diperbarui: 15 Oktober 2024   21:42 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi- Freepik/cookie_studio

Klien tidak mengharapkan kesempurnaan; mereka mengharapkan profesionalisme, kemampuan beradaptasi, dan kemampuan memecahkan masalah. Dengan berbagi pelajaran yang dipelajari dari kegagalan, kita dapat memposisikan bisnis kita sebagai mitra yang dinamis dan berpikiran maju yang memahami cara mengubah suatu kondisi kemunduran menjadi peluang.

Pada akhirnya, kegagalan bukanlah cerminan ketidakmampuan, tetapi bukti kemauan kita untuk mengambil resiko, bereksperimen, dan berkembang secara bisnis. Menyertakan proyek yang gagal dalam portofolio kita menunjukkan bahwa bisnis kita tangguh, transparan, dan selalu bergerak maju, terlepas dari hambatan yang dihadapi di sepanjang jalan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun