Mohon tunggu...
Gregorius Aditya
Gregorius Aditya Mohon Tunggu... Konsultan - Brand Agency Owner

Seorang pebisnis di bidang konsultan bisnis dan pemilik studio Branding bernama Vajramaya Studio di Surabaya serta Lulusan S2 Technomarketing Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Saat ini aktif mengembangkan beberapa IP industri kreatif untuk bidang animasi dan fashion. Penghobi traveling dan fotografi Landscape

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Proyek Gagal, Masih Bisa Masuk dalam Portfolio?

15 Oktober 2024   17:15 Diperbarui: 15 Oktober 2024   21:42 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

8. Memanusiakan Brand Kita

Kita perlu mengingat bahwa bisnis dijalankan oleh manusia, dan manusia dapat melakukan kesalahan. Portofolio yang mencakup proyek-proyek yang gagal akan dapat lebih memanusiakan brand kita dan membuatnya lebih relevan. Klien lebih mungkin dapat terhubung dengan bisnis yang tidak takut menunjukkan kelemahan namun berani terus bangkit. 

Dengan berbagi cerita tentang kegagalan, kita menciptakan narasi yang relevan dan autentik, yang membedakan bisnis kita dari pesaing yang mungkin hanya menampilkan citra brand yang sempurna.

9. Gambaran Realistis dari Operasional Bisnis

Bisnis pada dasarnya merupakan hal yang penuh risiko, dan tidak ada organisasi yang realitanya dapat berharap terus menerus untuk berhasil 100% sepanjang waktu. Calon klien dan mitra tentunya akan menyadari hal ini. 

Dengan menyajikan gambaran realistis tentang operasional bisnis kita—termasuk keberhasilan dan kegagalan—kita menetapkan ekspektasi yang tepat pada mereka. Transparansi ini membantu mengelola hubungan klien dengan memupuk lingkungan komunikasi terbuka dan saling pengertian sejak awal.

10. Bentuk Kredibilitas dengan Klien Berpengalaman

Klien yang berpengalaman, terutama mereka yang berkecimpung di industri langsung yang sering menghadapi ketidakpastian, mungkin akan sangat waspada terhadap portofolio yang tidak menyebutkan adanya kegagalan. Mereka tahu bahwa kegagalan sering kali menjadi bagian dari proses suatu entitas ketika terjun langsung ke industri. 

Dengan mengakui dan berbagi pengalaman ini, kita akan jauh dapat membangun kredibilitas dengan klien yang lebih menghargai pengalaman praktis daripada kesempurnaan. Hal ini menunjukkan bahwa kita telah menghadapi tantangan dunia nyata dan mampu mengatasinya.

Ilustrasi Presentasi Bisnis. Sumber: articles.connectnigeria.com
Ilustrasi Presentasi Bisnis. Sumber: articles.connectnigeria.com

11. Kegagalan sebagai Alat Bisnis Strategis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun