Meningkatkan Upaya Pengelolaan, Perlindungan dan Penegakan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
Salah satu hal yang cukup dikritik oleh banyaknya pekerja industri kreatif adalah adanya perlindungan karya yang lemah dan budaya pencurian karya yang masih sangat tinggi, di mana sering sebuah karya yang dipresentasikan dalam sebuah brief lalu pembuat orisinilnya ditolak namun karyanya dimodifikasi dengan eksekusi harga murah sering dilakukan.Â
Selain itu, budaya sayembara-sayembara yang sering jadi ajang pemilihan alternatif desain murah juga mengakar kuat. Perlindungan kekayaan intelektual yang kuat sangat penting untuk mendorong kreativitas dan melindungi hak-hak pencipta.Â
Dalam hal ini, pemerintah dapat berperan dalam meningkatkan kesadaran tentang hak-hak masyarakat secara etika, memperkuat mekanisme penegakan hukum, dan memfasilitasi proses pendaftaran kekayaan intelektual yang efisien dan juga infrastruktur pengelolaan keberlanjutannya secara optimal.
Pembinaan Ekosistem Industri yang Lebih Kolaboratif
Suatu ekosistem industri terdiri dari banyak komponen. Oleh karenanya, kacamata yang perlu dipakai adalah bahwa pada kenyataannya, ini tidak hanya sekadar masalah dikotomi pemerintah dan pelaku usaha secara langsung.Â
Dalam tahap ini, dorongan kolaboratif antara berbagai pemangku kepentingan dalam industri kreatif – seniman, pengusaha, konsultan, akademisi, hingga pembuat kebijakan – tentunya dapat mendorong inovasi baik produk maupu sistem, saling berbagi pengetahuan, dan pemecahan masalah secara kolektif.Â
Ruang-ruang di mana masing-masing pihak bertemu, berdiskusi, dan membuat kesepakatan dalam sebuah forum yang diwadahi oleh lembaga independen adalah sebuah cara yang harus dilaksanakan apabila ingin ada kemajuan ekonomi kreatif maupun pembuatan kebijakan yang sesuai untuk dapat diterima masyarakat.
Konklusi