Mohon tunggu...
Gregorius SenoAji
Gregorius SenoAji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Magister Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Adalah seorang yang menyukai film, buku fiksi dan biografi, serta kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenang Pandemi COVID: Menyiasati Sebuah Tragedi Menjadi Titik Balik

4 Oktober 2023   15:50 Diperbarui: 5 Oktober 2023   02:05 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Instagram @gregorisenoaji

Penulis bersama dengan rekan -- rekan yang masih berada di Yogyakarta dan juga para beberapa dosen mengadakan sumbangan sembako bagi mahasiswa rantau yang tidak dapat kembali ke asal daerahnya masing -- masing. Sembari berkegiatan, penulis mengeluarkan keluh kesahnya terkait PKKMB yang akan diselengarakan pada bulan September kepada rekan -- rekan yang ikut serta dalam pembagian sembako tersebut. 

Sesekali penulis juga menyampaikan isi pikirannya terkait konsep siniar pada PKKMB yang akan dilaksanakan, kepada beberapa dosen yang ikut serta dalam kegiatan pembagian sembako tersebut. Beberapa dosen dan rekan mahasiswa nampak antusias dan memberikan banyak masukan terhadap konsep PKKMB yang saya ceritakan. 

Secara konsep yang mulanya akan berbentuk sebuah siniar, akhirnya diputuskan bahwa PKKMB akan dibawakan dalam bentuk talkshow. Bahkan ide talkshow pada PKKMB Fakultas yang penulis dan rekan -- rekan rancang, menjadi kiblat PKKMB Institusi yang di kelola oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Institut (BEMI).

Sumber : Pribadi
Sumber : Pribadi

Atas antusias yang cukup tinggi dari rekan -- rekan mahasiswa, BEMI, dan juga dosen, acara PKKMB Fakultas dapat berjalan dengan lancar dan sangat berkesan bagi penulis. Kolaborasi antara dosen dengan mahasiswa di tengah -- tengah kesulitan, menjadi sebuah pemandangan langka dan sangat berarti. Penulis merasa bahwa dosen serta mahasiswa mampu berkolaborasi dan memberikan yang terbaik bagi almamaternya. Penulis cukup puas dengan konsep yang tertuang pada PKKMB Fakultas tahun itu. 

Konsep pahlawan super dengan tajuk, "FSMR Episode : Reunited", mencerminkan keinginan dan cita -- cita kami semua agar senantiasa dapat bekerjasama walaupun dalam keadaan sulit sekalipun. Bahkan antusias mahasiswa baru dalam mengikuti rangkaian Talk show PKKMB tersebut patut di acungi jempol. Mahasiswa baru akan dibagi menjadi beberapa kelompok yang sudah dinamai dengan nama pahlawan super asli Indoneisia. 

Salah satu anggota kelompok PKKMB wajib mengenakan kostum pahlawan super asli Indonesia dengan barang -- barang yang ada di sekitar rumah mereka, sebagai maskot daripada kelompok masing -- masing. Diharapkan melalui ketentuan tersebut, mahasiswa baru dapat menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik walaupun harus dilakukan secara jarak jauh. 

Penulis awalnya cukup berkecil hati dan memiliki spekulasi, bahwa mahasiswa baru akan melaksanakan ketentuan tersebut secara setangah hati. Namun ketika acara PKKMB dimulai, penulis dibuat kagum oleh antusias mahasiswa baru yang benar -- benar melaksanakan ketentuan dari kami. Dosen dan rekan -- rekan mahasiswa juga merasa senang karena, walaupun PKKMB Fakultas pada tahun itu harus berjalan secara daring, namun keseruan dan sinergi didalamnya masih terasa sangat kuat.

Sumber : Pribadi
Sumber : Pribadi

Sumber : Pribadi
Sumber : Pribadi
Penulis belajar banyak dari kejadian yang terjadi di poin pertama. Kerja sama dan saling mendukung adalah kunci utama keberhasilan dalam sebuah pekerjaan kolaboratif. Penulis merasa dengan sinergi yang baik antara penulis, dosen, dan rekan -- rekan mahasiswa, sebuah acara besar dan sakral seperti PKKMB pasti akan berjalan dengan baik. Pembagian tugas yang sesuai dengan kemampuan sangatlah penting dalam kerja kolaborasi.
  • Ego Harus Kalah !

Selama 2020 penulis melakukan pekerjaan live streaming dan produksi konten seperti; pertunjukan tari virtual, dan film fiksi dan dokumenter. Dan selama melakukan pekerjaan penulis sangat akrab dengan masker dan juga hand sanitizer. Namun ketika banyak orang, termasuk penulis sangat mewanti -- wanti penyebaran virus COVID -- 19. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun