Serangga dan ulat sagu digadang-gadang sebagai pangan yang mengandung protein tinggi, bahkan melebih protein daging ayam.
Belalang segar misalnya, memiliki kandungan protein sebesar 20% dari seluruh komponen nutrisinya. Sementara kandungan protein belalang kering justru lebih besar, mencapai 40% tersebar dalam seluruh badan dan kulit belalang. Selain itu, belalang juga mengandung vitamin A.
3. Variasi menu
Kehadiran menu serangga dan ulat sagu, diharapkan menjadi salah satu varian menu untuk mencukupi kebutuhan akan protein hewani.Â
Dengan adanya variasi menu, diharapkan siswa menjadi tidak bosan karena hanya mendapatkan suguhan menu yang itu-itu saja.
Mengapa Kontra
Di lain pihak, banyak warga yang tidak setuju dengan ide memasukkan serangga dan ulat sagu dalam menu MBG sekalipun itu berbasis pada pangan lokal.
Alasannya, program nasional ini harusnya tidak memasukkan unsur-unsur percobaan.Â
Sekalipun ada daerah yang warganya mengkonsumsi serangga dan ulat sagu, persentasenya tidaklah seberapa.
Apalagi sekarang sudah hampir hilang kebiasaan konsumsi serangga dan ulat tersebut sebab generasi mudanya tidak suka konsumsi hewan itu.
Lagi pula, harus ada peternakannya sebab konsumsi serangga dan ulat sagu liar yang bebas di alam bisa saja justru mengandung penyakit yang menular pada anak-anak yang mengkonsumsinya.