Jamur yang dijual di supermarket sebaiknya dipilih yang masih segar, dari produsen terpercaya, dan tanggal kedaluwarsa masih lama.Â
Sebelum dimasak, jamur perlu dibersihkan dengan saksama dan dimasak hingga matang sempurna sehingga jamur aman dikonsumsi.
Jamur yang bisa dimakan memiliki beberapa manfaat. Diantaranya adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena mengandung vitamin B6, selenium, dan vitamin D.
Jamur juga berfungsi dalam menjaga kesehatan jantung karena mengandung antioksidan dan beta glucan.Â
Mampu menurunkan kadar kolesterol karena mengandung beta glucan, yaitu serat larut yang baik.
Beberapa jenis jamur dapat membantu menjaga kesehatan tulang karena mengandung vitamin D. Juga mampu menurunkan risiko diabetes karena mengandung serat yang tinggi.
Manfaat lainnya, menjaga kesehatan kulit (kaya vitamin B), memproduksi sel darah merah karena mengandung tembaga, memmbatu menjaga kesehatan otak.
Sementara jamur beracun tidak bisa dimakan karena mengadung racun yang  dapat merusak sel-sel tubuh.Â
Beberapa contoh jamur beracun di antaranya: Amanita phalloides (Death Cap), Gyromitra (False Morel),Galerina marginata (Autumn Skullcap), Amanita muscaria (Fly Agaric), dan  Cortinarius orellanus (Fool's Webcap).
Ciri jamur yang bisa dimakan versus beracun
Perbedaan ciri antara jamur yang bisa dimakan dan jamur beracun dapat dikenali dari beberapa hal.Â
Perlu dikenal terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengambil dan mengolahnya jadi makanan.