Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Disinyalir Mengandung Residu Kimia Berbahaya, Inilah Anggur Shine Muscat

4 November 2024   06:43 Diperbarui: 4 November 2024   07:43 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, banyak hama berupa burung dan kelelawar yang ingin ikut mencicipi buah anggur ini. Karenanya, pemilik kebun perlu membungkus tangkai buahnya dengan plastik. Sulit memang, jika memiliki kebun anggur yang cukup luas.

Budidaya anggur Shine Muscat di Indonesia, siap panen (dok foto: youtube.com/@ervinneo)
Budidaya anggur Shine Muscat di Indonesia, siap panen (dok foto: youtube.com/@ervinneo)

Referensi:
https://rri.co.id/entikong/nasional/1092538/barantin-nyatakan-anggur-shine-muscat-di-indonesia-aman
https://earthtoveg.com/shine-muscat-grapes-most-expensive-grapes-ever.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun