Daun pisang, tidak hanya dimanfaatkan di dalam negeri tetapi diekspor ke luar negeri, baik secara basah maupun kering. Serangan ulat penggulung daun pisang ini juga dapat menurunkan daya ekspor ke luar negeri.
Pengendalian ulat penggulung daun pisang
Pemberantasan secara mekanik bisa dilakukan secara manual, yaitu diambil dengan menggunakan tangan.Â
Bagian daun yang terkena hama ini agar dipotong dan dibakar sehingga menghindari penularan pada daun yang masih sehat.
Pengendalian ulat penggulung daun pisang secara mekanis, yaitu menggunakan tangan dapat dilakukan seperti petunjuk pendek video berikut ini (https://www.youtube.com/shorts/QErszIZS5Eo).Â
Selain pengendalian dengan menggunakan cara mekanik, dapat juga dilakukan secara biologis dan kimia.Â
Pengendalian secara biologi biasa dilakukan dengan menggunakan parasitoid berupa musuh alami. Parasitoid ini akan menyerang ulat pada fase telur, larva, dan pupa.Â
Adapun beberapa parasitoid yang dapat diberikan untuk mengendalikan hama penggulung daun pisang ini adalah dari famili Encyrtidae, Eulophidae, Pteromalidae, dan Eupelmidae.
Apabila serangan ulat penggulung daun dalam jumlah banyak atau sudah di atas ambang batas maka sebaiknya dilakukan dengan menggunakan pengendalian secara kimia.
Disarankan untuk menggunakan insektisida dengan bahan aktif kuinalfos (contohnya insektisida QUIN 250EC menganduung Quinalfos 250gram/liter) dan triklorfon (contohnya insektisida Thriclorfon 20%).
Kedua bahan aktif ini mampu bekerja secara sistemik. Dengan demikian, efektif dalam mematikan ulat penggulung daun alias Erionoto thrax ini.
Perlu diingat, penggunaan insektisida kimia harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Sangatlah bijaksana apabila membaca petunjuk aplikasi sebelum menggunakannya.