Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mengenal Siklus Hidup dan Kerugian Akibat Ulat Penggulung Daun Pisang

14 Oktober 2024   04:24 Diperbarui: 14 Oktober 2024   11:44 1526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampakan Erionoto trax L menggulung daun pisang, merugikan petani dalam memanfaatkan daun pisangnya (dok foto: FB/Maina.Manik)

Daun pisang, tidak hanya dimanfaatkan di dalam negeri tetapi diekspor ke luar negeri, baik secara basah maupun kering. Serangan ulat penggulung daun pisang ini juga dapat menurunkan daya ekspor ke luar negeri.

Pengendalian ulat penggulung daun pisang

Pemberantasan secara mekanik bisa dilakukan secara manual, yaitu diambil dengan menggunakan tangan. 

Bagian daun yang terkena hama ini agar dipotong dan dibakar sehingga menghindari penularan pada daun yang masih sehat.

Pengendalian ulat penggulung daun pisang secara mekanis, yaitu menggunakan tangan dapat dilakukan seperti petunjuk pendek video berikut ini (https://www.youtube.com/shorts/QErszIZS5Eo). 

Selain pengendalian dengan menggunakan cara mekanik, dapat juga dilakukan secara biologis dan kimia. 

Pengendalian secara biologi biasa dilakukan dengan menggunakan parasitoid berupa musuh alami. Parasitoid ini akan menyerang ulat pada fase telur, larva, dan pupa. 

Adapun beberapa parasitoid yang dapat diberikan untuk mengendalikan hama penggulung daun pisang ini adalah dari famili Encyrtidae, Eulophidae, Pteromalidae, dan Eupelmidae.

Apabila serangan ulat penggulung daun dalam jumlah banyak atau sudah di atas ambang batas maka sebaiknya dilakukan dengan menggunakan pengendalian secara kimia.

Disarankan untuk menggunakan insektisida dengan bahan aktif kuinalfos (contohnya insektisida QUIN 250EC menganduung Quinalfos 250gram/liter) dan triklorfon (contohnya insektisida Thriclorfon 20%).

Kedua bahan aktif ini mampu bekerja secara sistemik. Dengan demikian, efektif dalam mematikan ulat penggulung daun alias Erionoto thrax ini.

Perlu diingat, penggunaan insektisida kimia harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Sangatlah bijaksana apabila membaca petunjuk aplikasi sebelum menggunakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun