Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Menilik Perbedaan Zaken Kabinet Prabowo Versus Soekarno dan Harapan Rakyat pada Pemerintahan Baru

12 September 2024   13:09 Diperbarui: 13 September 2024   10:21 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zaken kabinet yang bentukan Prabowo bakal beda dengan zaken kabinet era Soekarno (dok foto: youtube.com/@metrotvnews)

3. Ketua Parpol tidak jadi menteri

Ketua partai sudah sangat sibuk untuk mengurus partainya. Karena itu, sebaiknya tidak diberi jabatan menteri atau jabatan tinggi lainnya.

Merangkap jabatan, membuat kebijakan dan operasionalnya terlihat abu-abu. Melakukan kunjungan ke daerah dengan dana dinas, tetapi sekalian melakukan kunjungan parpol.

Akankah zaken kabinet Prabowo ikut gemuk mengikuti koalisi parpol gemuk pengusungnya (dok foto: youtube.com/@kompascom)
Akankah zaken kabinet Prabowo ikut gemuk mengikuti koalisi parpol gemuk pengusungnya (dok foto: youtube.com/@kompascom)

Demikian beberapa harapan bagi Prabowo agar Zaken Kabinet yang dibentuk, benar-benar didedikasikan untuk pembangunan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia seutuhnya. Bukan untuk kepentingan diri dan kelompoknya.

Referensi:
https://www.kompas.tv/nasional/537398/prabowo-subianto-akan-bentuk-zaken-kabinet-ini-penjelasan-jubir
https://esi.kemdikbud.go.id/wiki/Kabinet_Djuanda_(Zaken_Kabinet)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun