Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Sangat Bermanfaat, Jangan Matikan 3 Tumbuhan Liar ini Jika Hidup dalam Pot

5 September 2024   07:49 Diperbarui: 5 September 2024   13:19 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambiloto 'nyelip' dan tumbuh di sela tanaman bunga, tak perlu dibuang karena bermanfaat (Dok foto: Greg Nafanu)

Setidaknya terdapat 7 manfaat dari mengkonsumsi olahan daun Balakacida versi hellosehat.com.

  • mengendalikan gula darah
  • mencegah diare
  • menurunkan risiko malaria
  • mengurangi tukak lambung
  • mengurangi rasa nyeri
  • mempercepat proses penyembuhan luka
  • menjaga kesehatan jantung.

Meskipun banyak manfaatnya, balakacida juga memiliki efek samping. Bisa beracun bagi ternak yang memakannya dan menimbulkan alergi kulit dan asma pada orang yang peka.

Kerugian lain dari kehadiran balakacida di sekitar adalah mengurangi hasil perkebunan, menjadi sarang hama dan penyakit serta areal yang ditumbuhi populasi balakacida mudah terbakar di musim kemarau.

Ilustrasi ekstrak sambiloto yang sudah dapat dibeli dalam kondisi siap konsumsi (dok foto: antaranews.com)
Ilustrasi ekstrak sambiloto yang sudah dapat dibeli dalam kondisi siap konsumsi (dok foto: antaranews.com)

Referensi:
https://www.kompas.com/tren/read/2024/01/27/083000365/7-khasiat-daun-meniran-untuk-kesehatan-apa-saja-
https://www.halodoc.com/artikel/9-manfaat-rutin-mengonsumsi-sambiloto-bagi-kesehatan-tubuh
https://hellosehat.com/herbal-alternatif/herbal/daun-balakacida/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun