Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Sangat Bermanfaat, Jangan Matikan 3 Tumbuhan Liar ini Jika Hidup dalam Pot

5 September 2024   07:49 Diperbarui: 5 September 2024   13:19 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambiloto 'nyelip' dan tumbuh di sela tanaman bunga, tak perlu dibuang karena bermanfaat (Dok foto: Greg Nafanu)

Jenis tanaman obat ini tidak tinggi, kurang dari 50 cm. Mempunyai daun yang bersirip dan jumlahnya selalu genap. Di setiap tangkai, terdapat daun majemuk dengan ukuran kecil dan bentuknya bulat telur.

Merujuk artikel yang ditayangkan pada kompas.com, meniran telah lama dijadikan sebagai bahan baku obat tradisional yang diwariskan secara turun-temurun di Indonesia.

Meniran, terutama daunnya memiliki khasiat sebagai berikut:

  • mengatasi kerusakan hati
  • dapat menurunkan kadar gula
  • mengatasi kencing batu
  • mencegah infeksi virus
  • mencegah malaria
  • mengatasi perumbuhan sel kanker
  • mengatasi bisul.

Adapun kandungan yang dimiliki oleh meniran diantaranya filantin, hipofilantin, damar, kalium, tanin, polifenol, beberapa mineral, dan yodium.

Secara tradisional, cara mengkonsumsi meniran untuk obat penyakit dalam adalah direbus lalu diminum. Sedangkan untuk obat luar seperti bisul dapat dilumatkan, lalu dibalur pada sekitar luka.

Saat ini, meniran sudah tersedia dalam bentuk tablet suplemen dan teh, lengkap dengan petunjuk memanfaatkannya.

Akan tetapi tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter apabila ingin mengkonsumsi obat herbal ini sehingga dapat meminimalisir kemungkinan munculnya efek samping.

2. Sambiloto

Sambiloto atau Andrographis paniculata konon berasal dari Sri Lankan dan India. Bentuk daunnya panjang dan ujungnya aga runcing.

Bagian yang sering dimanfaatkan adalah batang dan daunnya, terutama untuk jamu. Rasanya, pahit sekali. 

Meskipun memiliki rasa yang sangat pahit, jamu sambiloto selalu hadir terutama dibawa oleh mbak-mbak penjual jamu gendong sebab diyakini ada manfaatnya untuk kesehatan.

Sambiloto 'nyelip' dan tumbuh di sela tanaman bunga, tak perlu dibuang karena bermanfaat (Dok foto: Greg Nafanu)
Sambiloto 'nyelip' dan tumbuh di sela tanaman bunga, tak perlu dibuang karena bermanfaat (Dok foto: Greg Nafanu)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun