Mengantisipasi hama dan penyakit itu lebih baik dari tindakan kuratif. Mirip-mirip peribahasa “Sedia payung sebelum hujan”.
Jangan sampai ketika turun hujan baru lari pontang-panting untuk berteduh (ini buat pejalan kaki. Kalau yang bawa mobil, mungkin aman saja).
Ups, sorry guys. Kok meluas bahas payung, pejalan kaki, dan mobil. Yuk, kembali ke lap top.
Pengendalian alami merupakan metode mengatasi hama dengan menggunakan beberapa cara alami dan hayati.
Pengendalian hama secara hayati dengan menggunakan musuh alami hama berupa predator, parasitoid, dan entomopatogen.
Mengendalikan hama secara alami juga dapat dilakukan dengan cara memberi perlindungan pada tanaman.
Pilihannya, bisa berupa pemberian selubung tanaman (insect clothes) dan memasang perangkap.
Selain itu perlu melakukan pergiliran tanaman yang bukan inang bagi hama, memasang perangkap warna kuning, dan melakukan sanitasi lingkungan.
Ringkasnya, pengendalian alami kutu putih alias si kebul ini dapat dilakukan dengan cara:
- Hayati (menggunakan predator, parasitoid, entomopatogen).
- Membuat rumah kelambu atau insect clothes.
- Pergiliran tanaman bukan inang
- Memasang perangkap warna kuning
- Sanitasi lingkungan.
Memberantas kutu putih yang lagi enjoy di tanaman
Tindakan pencegahan memang lebih baik daripada tindakan kuratif. Namun jika si kebul tetap membandel maka harus diberantas sehingga tanaman tetap produktif.
Berikut ini cara memberantas kutu putih yang sedang bergerombol di tanaman.