Kali ini, kita fokus untuk mengulik secara ringkas mengenai bertanam dalam wadah serkas alias serba bekas. Jadi tak perlu menghabiskan uang untuk membeli polibag atau pot.
Manfaat dari penggunaan wadah serba bekas (serkas) untuk bertanam diantaranya adalah seperti berikut ini.
- Menjalankan prinsip 3R (reduce, reuse, dan recycle) yang berarti mendukung program pengurangan sampah.
- Mengurangi pengeluaran atau biaya untuk membeli wadah seperti pot atau polibag.
- Menjalankan hobi bertani dengan memanfaatkan sumber daya sekitar.
Adapun beberapa pertimbangan yang perlu dilakukan dalam memilih wadah serkas untuk bertanam adalah sebagai berikut.
1. Menentukan tujuan bertanam.
Langkah pertama adalah menentukan tujuan bertanam itu apa. Apakah sekedar menikmati keindahan dan kesejukannya, ataukah bisa dimanfaatkan sebagai pendukung pangan keluarga.
Jika pemikirannya adalah untuk mendukung pangan keluarga, maka pilihannya adalah bertanam sayuran, buah, dan bumbu-bumbu dapur.
2. Memilih dan menggunakan wadah serkas.
Wadah serkas yang digunakan adalah benar-benar yang sudah rusak namun masih dapat dimanfaatkan.Â
Contoh wadah serkas dimaksud seperti rice cooker rusak, ember bocor, sepatu rusak, botol bekas, jeriken, dan jeriken bekas minyak goreng.
3. Media tanam.
Media tanam yang digunakan juga sesuai dengan wadah. Misalnya tanah, serbuk, atau sekam padi yang sudah dicampur dengan pupuk kompos.
4. Menentukan jenis tanaman.
Memilih tanaman yang tumbuh cepat dan bisa panen dalam hitungan hari saja. Selain itu, perlu memikirkan agar memilih tanaman yang perakarannya dangkal saja.
5. Memikirkan penataan wadah serkas.
Wadah serkas berisi tanaman perlu ditata sehingga terlihat indah dan menarik, tidak terkesan seperti tumpukan rongsokan.