Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Bertanam Sayuran dalam Wadah Serkas yang Mengasyikkan

15 Agustus 2024   10:03 Diperbarui: 15 Agustus 2024   11:45 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bertanam sayuran dalam wadah Serkas alias serba bekas danenempatkannya di area gersang itu menyenangkan (Dokumentasi pribadi Greg Nafanu)

Dalam dunia pertanian, diperlukan sejumlah input agar bisa mendapatkan output berupa hasil yang optimum dari kegiatan bertani.

Diantaranya media tanaman, air, cahaya matahari, pupuk, obat-obatan, benih, tenaga, dan sejumlah input lainnya.

Salah satu faktor yang diperlukan adalah media tanaman. Bisa berupa tanah, serbuk atau air. 

Fungsinya media tanaman ini adalah sebagai tempat tumbuh tanaman. Juga menjadi media untuk memberikan unsur hara yang perlukan oleh tanaman.

Media tanaman ini juga memerlukan wadah. Dalam hamparan yang luas, media tanaman berupa tanah dengan luas hingga berhektar-hektar.

Contoh media tanam yang sudah ada secara alami adalah tanah yang mana petani bisa bertanam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain itu, dapat berupa hamparan perkebunan yang diusahakan secara komersil.

Lalu bagaimana jika tidak memiliki hamparan yang luas, tetapi ingin bertanam? Tentu saja bisa, asal mau saja. 

Bisa memanfaatkan berbagai wadah untuk menyalurkan hobi positif ini. menyalurkan hobi bertanam yang mengasyikkan.

Hal yang lebih penting lagi adalah memanfaatkan wadah yang ada di sekitar untuk mengisi media tanam seperti tanah dan serbuk.

Pakchoy organik tumbuh dengan subur dalam wadah rice cooker rusak (Dokumentasi pribadi Greg Nafanu)
Pakchoy organik tumbuh dengan subur dalam wadah rice cooker rusak (Dokumentasi pribadi Greg Nafanu)

Bertanam dalam Wadah Serkas

Tidak memiliki lahan yang luas, bukan berarti menutup kemungkinan untuk menjalankan hobi bertani. Bisa menyulap gang sempit di rumah, bahkan memanfaatkan dinding rumah untuk bertanam dengan cara vertikultur.

Kali ini, kita fokus untuk mengulik secara ringkas mengenai bertanam dalam wadah serkas alias serba bekas. Jadi tak perlu menghabiskan uang untuk membeli polibag atau pot.

Manfaat dari penggunaan wadah serba bekas (serkas) untuk bertanam diantaranya adalah seperti berikut ini.

  • Menjalankan prinsip 3R (reduce, reuse, dan recycle) yang berarti mendukung program pengurangan sampah.
  • Mengurangi pengeluaran atau biaya untuk membeli wadah seperti pot atau polibag.
  • Menjalankan hobi bertani dengan memanfaatkan sumber daya sekitar.

Adapun beberapa pertimbangan yang perlu dilakukan dalam memilih wadah serkas untuk bertanam adalah sebagai berikut.

1. Menentukan tujuan bertanam.
Langkah pertama adalah menentukan tujuan bertanam itu apa. Apakah sekedar menikmati keindahan dan kesejukannya, ataukah bisa dimanfaatkan sebagai pendukung pangan keluarga.

Jika pemikirannya adalah untuk mendukung pangan keluarga, maka pilihannya adalah bertanam sayuran, buah, dan bumbu-bumbu dapur.

2. Memilih dan menggunakan wadah serkas.
Wadah serkas yang digunakan adalah benar-benar yang sudah rusak namun masih dapat dimanfaatkan. 

Contoh wadah serkas dimaksud seperti rice cooker rusak, ember bocor, sepatu rusak, botol bekas, jeriken, dan jeriken bekas minyak goreng.

Beberapa tanaman sawi tumbuh subur di dalam wadah bekas ember bak mandi bayi yang sudah rusak (Dokumentasi pribadi Greg Nafanu)
Beberapa tanaman sawi tumbuh subur di dalam wadah bekas ember bak mandi bayi yang sudah rusak (Dokumentasi pribadi Greg Nafanu)

3. Media tanam.
Media tanam yang digunakan juga sesuai dengan wadah. Misalnya tanah, serbuk, atau sekam padi yang sudah dicampur dengan pupuk kompos.

4. Menentukan jenis tanaman.
Memilih tanaman yang tumbuh cepat dan bisa panen dalam hitungan hari saja. Selain itu, perlu memikirkan agar memilih tanaman yang perakarannya dangkal saja.

5. Memikirkan penataan wadah serkas.
Wadah serkas berisi tanaman perlu ditata sehingga terlihat indah dan menarik, tidak terkesan seperti tumpukan rongsokan.

Berdasarkan jenis wadah dan kelayakannya, kita bisa menempatkan tanaman ini di depan, samping, atau belakang rumah. Dengan demikian, unsur estetikanya tetap dipertahankan.

Contoh tanaman dalam Wadah Serkas

Semua wadah serkas yang ada di rumah bisa dimanfaatkan untuk diisi dengan media tanam lalu ditanami dengan tanaman yang telah ditentukan.

Bokor bocor bisa jadi wadah tanam untuk sereh (Dokumentasi pribadi Greg Nafanu)
Bokor bocor bisa jadi wadah tanam untuk sereh (Dokumentasi pribadi Greg Nafanu)

Kita mencoba 4 wadah bekas ini untuk bertanam sayuran. Kebetulan sayuran dan tanaman bumbu dapurnya sedang tumbuh di wadah dimaksud.

1. Rice cooker rusak

Punya rice cooker rusak sebaiknya tak dibiarkan sebagai rongsokan di gudang, atau tergeletak begitu saja di dapur. Ada baiknya dimanfaatkan untuk bertanam sayuran.

2. Ember mandi bayi yang sudah rusak

Ember mandi bayi yang sudah rusak juga dapat dimanfaatkan untuk bertanam sayuran. Di dalamnya, bisa ditanam beberapa tanama sekaligus.

Misalnya kangkung, bayam, sawi, pakchoy atau jenis tanaman sayuran lain yang memiliki perakaran dangkal dan bisa dipanen dalam hitungan 3-4 minggu, biar senang.

3. Bokor besar rusak

Bokor besar yang sudah rusak pun bisa dimanfaatkan. Karena cekungannya lumayan dalam, maka bisa dimanfaatkan untuk bertanam jahe, sereh, atau kunyit. 

4. Jeriken bekas minyak goreng

Bagi yang memiliki banyak jeriken bekas minyak goreng, bisa dimanfaatkan sebagai wadah bertanam sayuran. Caranya pun gampang, dibelah menjadi dua bagian yang sama besar.

Selanjutnya kedua belahan jeriken bekas tersebut dapat diisi media tanah, lalu ditanam dengan bayam atau kangkung yang bisa cepat panen.

Tak perlu khawatir, wadah bekas ini bisa digunakan berulang-ulang. Setelah panen, dapat disiapkan lagi untuk bertanam yang baru.

Itulah beberapa wadah bekas yang bisa dimanfaatkan untuk bertanam, khususnya bertanam sayuran untuk mendukung pangan keluarga.

Lumayan kan, wadah-wadah bekas tersebut tidak ditumpuk sebagai rongsokan. Akan tetapi dijejer secara menarik dan di dalamnya berisi tanaman yang bermanfaat.

Kangkung organik tumbuh subur di dalam wadah jeriken bekas(Dokumentasi pribadi Greg Nafanu)
Kangkung organik tumbuh subur di dalam wadah jeriken bekas(Dokumentasi pribadi Greg Nafanu)

Selamat menjalankan hobi bertani dengan memanfaatkan wadah serkas, serba bekas.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun