Food combining adalah konsep tentang cara konsumsi makanan secara terpisah berdasarkan jenis nutrisi dan kecepatan pencernaan.
Tujuan menjalankan food combining adalah untuk meningkatkan penyerapan nutrisi, mencegah gangguan pencernaan, dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.Â
Prinsip dasar food combining adalah menjalankan kombinasi makanan dalam menu makanan agar lebih mudah dicerna oleh tubuh. Juga mencegah terjadinya masalah pencernaan seperti rasa kembung, adanya gas, atau gangguan perut lainnya.
Konsep tersebut didasarkan pada teori yang mana sistem pencernaan manusia akan mencerna jenis makanan yang berbeda dalam tingkatan dan waktu yang berbeda.
Food combining sebenarnya sudah lama dilakukan oleh manusia era peradaban kuno. Bahkan dijadikan sebagai pengobatan Ayuverda di India. Tujuannya adalah untuk mengatasi gangguan pencernaan dalam tubuh.
Food combining kemudian dikembangkan oleh seorang dokter bernama William Howard sekitar tahun 1920-an yang dkenal sebagai Hay Diet.
Belakangan, food combining semakin santer terdengar karena dapat dijadikan untuk diet sehari-hari atau dalam rangka menurunkan bobot badan dan menjaga berat tubuh tetap ideal.
Prinsip Dasar Food Combining
Food combining memiliki beberapa prinsip dasar. Karenanya, sebelum memutuskan untuk menjalankan food combining dalam menu makanan sehari-hari, maka perlu memahami terlebih dahulu prinsip dasarnya.
Berikut adalah beberapa prinsip dasar food combining yang umum diterapkan, merujuk pada hellosehat.com dan halodoc.com.
1. Menghindari kombinasi protein dan karbohidrat
Makanan tinggi protein, misalnya daging dan ikan sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan makanan tinggi karbohidrat seperti nasi dan roti.Â
Aturan ini perlu dipahami karena protein dan karbohidrat memiliki waktu pencernaan yang berbeda, sehingga dapat memperlambat proses pencernaan.
2. Konsumsi buah-buahan terpisah
Buah-buahan sebaiknya dikonsumsi terpisah dari makanan utama. Buah cenderung dicerna lebih cepat daripada makanan lainnya.
Jika dikonsumsi bersamaan dengan makanan utama maka buah dapat tetap terperangkap di dalam perut dan menyebabkan fermentasi makanan.
3. Tidak konsumsi sayuran dan buah bersamaan
Buah dan sayuran memiliki waktu pencernaan yang berbeda di dalam tubuh. Buah cenderung mencerna lebih cepat daripada sayuran karena kandungan gula alaminya yang tinggi.Â
Ketika dikonsumsi bersamaan, buah bisa terjebak di saluran pencernaan lebih lama karena harus menunggu proses pencernaan sayuran yang lebih lambat.
4. Menghindari kombinasi asam dan protein
Makanan asam, misalnya jeruk sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan makanan tinggi protein. Alasannya, asam dapat mengganggu enzim pencernaan protein.
5. Menghindari konsumsi air selama makan
Minum air banyak selama makan dapat mencairkan asam lambung dan enzim pencernaan sehingga memperlambat proses pencernaan.Â
Disarankan, sebaiknya minum air setidaknya 30 menit sebelum atau sesudah makan.
6. Konsumsi susu dan buah hanya saat perut kosong
Konsumsi buah dan susu hanya saat perut kosong bertujuan agar pencernaan keduanya dapat berjalan dengan lancar tanpa gangguan dari makanan lain.Â
Susu mengandung protein yang butuh waktu lebih lama untuk dicerna, sementara buah termasuk dalam kategori makanan yang dicerna cepat.Â
Menyantap buah bersamaan dengan susu dapat membuat kedua makanan bersaing dalam proses pencernaan yang dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti gas dan kembung.
7. Gula tidak boleh dikombinasi dengan makanan lain
 Gula adalah sumber energi instan yang dicerna dengan cepat oleh tubuh. Ketika gula dikombinasikan dengan makanan lain yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna seperti protein atau lemak maka proses pencernaan akan terganggu.Â
Kombinasi ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak stabil, penumpukan lemak, dan ketidakseimbangan hormon insulin.
Strategi Menjalankan Food Combining
Agar berhasil menerapkan konsep food combining dalam pola makan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu seseorang dalam menjalankan food combining secara efektif.
1. Edukasi diri. Perlu mempelajari prinsip-prinsip dasar food combining dan mengapa metode ini dianggap bermanfaat.Â
Memahami bagaimana makanan bereaksi di dalam tubuh dan bagaimana kombinasi makanan tertentu dapat mempengaruhi proses pencernaan akan membantu dalam menerapkannya dengan lebih baik.
2. Perencanaan makanan. Penting untuk merencanakan menu makanan dengan memperhatikan komposisi nutrisi dan tata cara food combining.Â
Pilih kombinasi makanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip food combining seperti menghindari melakukan kombinasi protein dan karbohidrat dalam satu waktu.
3. Pola makan yang seimbang. Harus dipastikan untuk tetap mendapatkan nutrisi yang seimbang meskipun menerapkan food combining.Â
Seseorang yang menjalankan food combining harus tetap memperhatikan asupan protein, karbohidrat, lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral agar kebutuhan gizi harian terpenuhi.
4. Pola makan yang rutin. Usahakan untuk makan pada waktu yang teratur dan membuat jadwal makan yang konsisten setiap harinya.Â
Pola makan yang rutin dapat membantu melatih sistem pencernaan pelaku food combining untuk bekerja secara efisien.
5. Mengamati respons tubuh. Perhatikan bagaimana tubuh merespons perubahan dalam pola makan food combining.Â
Jika merasa lebih nyaman, berenergi dan tidak mengalami gangguan pencernaan, itu bisa menjadi indikasi bahwa pendekatan ini cocok untuk pelaku food combining.
6. Konsistensi. Last but not least, kunci keberhasilan food combining adalah konsistensi.Â
Berikan waktu bagi tubuh untuk beradaptasi dengan pola makan baru ini dan teruskan usaha dalam menjalankannya secara teratur.Â
Dengan kesabaran, konsistensi, dan pemahaman yang baik tentang konsep food combining, pelaku dapat berhasil menerapkan pola makan ini dalam kehidupan sehari-hari dan merasakan manfaatnya bagi kesehatan.
Sebaiknya berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter untuk panduan yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan individu pelaku food combining jika mengalami kesulitan.Â
Referensi:Â
1. https://hellosehat.com/nutrisi/diet/food-combining/
2. https://www.halodoc.com/artikel/kenalan-dengan-food-combining-untuk-turunkan-berat-badan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H