Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Membangun Chemistry Menantu dan Mertua, Terkesan Mudah tetapi Butuh Proses

15 Mei 2024   07:49 Diperbarui: 18 Mei 2024   01:56 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal lain, setiap hari raya keagaamaan semua anggota keluarga harus berkumpul di rumah tua. Ibadah bersama, dilanjutkan dengan makan bersama baru pergi ke tempat lain.

3. Tahu batasan

Anak mantu adalah kelaurga yang baru bergabung karena ikatan pernikahan dengan salah satu anggota kelaurga. Karenanya, ia tahu batasan mana harus ikut campur dan hal mana harus memilih untuk diam.

4. Terbuka

Anak mantu yang terbuka pada semua anggota keluarga dapat mendekatkan diri dengan keluarga suami atau isteri. Namun tentunya tetap melindungi privasinya, termasuk privasi sang suami atau isteri.

5. Bersikap tegas

Walaupun terbuka, ada hal-hal tertentu yang memang perlu tegas. Misalnya barang mana yang menjadi milik bersama, mana yang milik pribadi.

Selain itu, perlu tegas juga bahwa mendidik anak-anak adalah tanggung jawab orang tua yang melahirkan. Dalam hal ini, mertua perlu diberi pemahaman untuk tidak terlalu jauh mencampuri urusan mendidik anak-anak.

6. Menjaga nama baik keluarga

Nama baik keluarga harus selalu dijaga. Tidak menjelek-jelekkan hal yang kurang pantas di keluarga mertua ketika ke rumah keluarganya sendiri. 

Hal ini berguna agar tidak ada orang lain yang ikut campur jika ada persoalan atau beberapa ekses kurang harmonis di dalam keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun