Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Efektif Mana, Memperbanyak APK Baliho di Jalan atau Souvenir Bermanfaat?

25 Januari 2024   06:30 Diperbarui: 27 Januari 2024   07:45 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Mural menyambut Pemilihan Umum 2024. (Foto: KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN)

Dari hasil pengamatan dan diskusi dengan beberapa teman, kebanyakan yang melirik hingga membaca baliho yang dipasang di tepi jalan adalah mereka yang naik mobil roda empat atau lebih. Driver kendaraan jarang membaca baliho yang ada.

Para pengendara sepeda motor, penumpang kendaraan umum yang penunpangnya berjubel pun jarang membaca baliho di pinggir jalan. Mana sempat, mau membaca atau fokus untuk mengendarai sepeda motor. 

Memasang beberapa baliho mungkin sudah cukup. Dipasang dengan baik-baik, memperhatikan keselamatan dan estetika. Ya, ada etikanya juga memasang baliho. 

Beberapa caleg, malahan fokus untuk mencetak kenang-kenangan seperti payung, mug, pena, baju kaus, tas, gantungan kunci, hingga botol minuman ramah lingkungan. Kampanye caleg kreatif dan bermanfaat.

Barang-barang tersebut, masih bisa dimanfaatkan sekalipun perhelatan Pemilu telah berakhir. Masyarakat, biasanya lebih antusias untuk mendapatkan souvenir-souvenir caleg berstiker diri dan slogannya, atau tulisan inspirasi lain. 

Aneka gantungan kunci bisa menjadi pilihan AKP yang murah namun menjangkau banyak orang (dok foto: zeropromosi.com)
Aneka gantungan kunci bisa menjadi pilihan AKP yang murah namun menjangkau banyak orang (dok foto: zeropromosi.com)

Jadi, bagi caleg dan tim sukses agar bisa berpikir lebih kreatif lagi pada Pemilu mendatang. Entah Pileg, Pilpres, Pilkada, maupun Pilkades yang pasti akan tetap dilakukan sebagai sarana demokrasi di negara ini.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun