Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Efektif Mana, Memperbanyak APK Baliho di Jalan atau Souvenir Bermanfaat?

25 Januari 2024   06:30 Diperbarui: 27 Januari 2024   07:45 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Mural menyambut Pemilihan Umum 2024. (Foto: KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN)

Seorang teman saya bertanya-tanya, "Efektifkah memasang Alat Peraga Kampanye Baliho di tepi jalan, termasuk nekat memakunya di pohon-pohon?" 

Ia pun menjawab sendiri pertanyaannya bahwa memasang APK sembarangan malahan membuat kekacauan di sekitar. Tidak estetis dan mengancam keselamatan para pelintas jalan. 

Bisa jadi demikian. Sebab, ada beberapa kejadian yang mengancam keselamatan orang. Baliho jatuh mengenai pengendara kendaraan,  atauh pancangan tiang parpol menjorok masuk ke ruas jalan. 

Ada bermacam Alat Peraga Kampanye (APK) yang dapat dimanfaatkan oleh para calon legislatif (caleg), pasangan capres dan cawapres. Tentunya termasuk Partai Politik (Parpol) peserta kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ini. 

Hingga saat ini, masih ada yang menambah pemasangan baliho di pinggir jalan dan lahan-lahan kosong. Bahkan memakunya pada pohon-pohon di tepi jalan. Jadinya pohon 'bermuka caleg'. Itulah keramaian kampanye caleg dan pilpres  2024. 

Contoh partai dan caleg membuat APK souvenir untuk dibagi-bagikan kepada calon pemilih (dok foto: rumahpayung.com)
Contoh partai dan caleg membuat APK souvenir untuk dibagi-bagikan kepada calon pemilih (dok foto: rumahpayung.com)

Secara estetis ya sulit untuk diterima sebagai sesuatu yang indah dan menarik. Sebab berseliweran tak teratur. Dari aspek keamanan, menimbulkan bahaya terutama bagi pelintas jalan. 

Kasus teranyar, tanggal 22 Januari 2024 seperti yang diberitakan oleh jakarta.suara.com (Selasa, 23 Januari 2024), ada baliho milik seorang caleg dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang jatuh dan menimpa dua orang yang sedang mengendarai sepeda motor. Peristiwa ini terjadi di Jalan KRT Radjiman Widyodiningrat, Cakung, Jakarta Timur. 

Robohnya baliho caleg PSI di Cakung, bukanlah satu-satunya insiden. Selain baliho, pemasangan bendera Partai Politik (Parpol) yang menjorok masuk ke jalan raya menyebabkan pengendara motor terancam keselamatannya. 

Di Mampang Jakarta misalnya, pemasangan bendera parpol sepanjang fly over malahan jatuh mengenai sepeda motor. Bendera tersebut kemudian tersangkut dan menyebabkan pengendara sepeda motor terjatuh. 

Pemasangan baliho dan bendera yang begitu banyak. Tim Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dari level pusat hingga daerah bersama dengan satpol PP, dinas lingkungan dan dinas tata kota pun kewalahan. 

Jangankan menghimbau, menurunkan baliho secara paksa atau mencabut bendera-bendera parpol yang melanggar aturan pun sesekali dilakukan. Namun tetaplah pemasangan dilakukan kembali pada tempat yang salah. Mengganggu estetika dan keselamatan.

Petaka baliho PSI jatuh di jalan, mengancam keselamatan pengguna jalan (dok foto: megapolitan.kompas.com)
Petaka baliho PSI jatuh di jalan, mengancam keselamatan pengguna jalan (dok foto: megapolitan.kompas.com)

Macam-macam APK versi KPU

Alat Peraga Kampanye yang telah ditetapkan oleh KPU itu banyak ragamnya. Pasal 33 ayat (2) PKPU Nomor 15 tahun 2023 Tentang Kampanye Pemilihan Umum, menyebutkan ada 13 Bahan Kampanye Pemilu yang dapat dimanfaatkan oleh Parpol, Caleg dan paslon Presiden 2024. 

Tiga belas bahan kampanye dimaksud adalah berupa selebaran, brosur, pamflet, poster, stiker, pakaian, penutup kepala, alat minum/makan, kalender, kartu nama, pin, alat tulis, dan/atau atribut kampanye lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 

Sebenarnya opsi terakhir "atribut kampanye lainnya" membuka peluang untuk lebih kreatif menciptakan APK yang lebih efektif. Beberapa caleg misalnya, menyuplay sembako berupa beras, gula pasir, indo mie, air mineral dan lain-lain. 

Akan tetapi perlu berhati-hati, sebab salah menyediakan bahan kampanye,  bisa-bisa dimasukkan dalam kategori suap dan money politics. 

Setiap bahan kampanye, juga telah ditentukan oleh KPU berapa nilai maksimumnya. Tidak boleh melewati ketentuan yang sudah ditetapkan. 

Beberapa caleg juga kreatif membuat souvenir yang tahan lama semisal mug dan payung. Namun sepertinya baju kaos masih paling banyak diminati oleh masyarakat, sekalipun mereka bukanlah pendukung si caleg. 

Baliho Caleg, Apakah Efektif Memperkenalkan Diri?

Jawabannya relatif. Mungkin efektif, atau tidak efektif. Baliho memang cukup bermanfaat, apabila dibuat secara baik. Memperhatikan perpaduan antara konten dan foto. 

Pemasang,  hendaknya mampu memilih padanan kata yang simple tetapi mudah diingat oleh mereka yang kebetulan membacanya. Dan tentunya dipasang di tempat yang strategis, dipasang dengan rapi dan tidak mengganggu keselamatan orang.

Dari hasil pengamatan dan diskusi dengan beberapa teman, kebanyakan yang melirik hingga membaca baliho yang dipasang di tepi jalan adalah mereka yang naik mobil roda empat atau lebih. Driver kendaraan jarang membaca baliho yang ada.

Para pengendara sepeda motor, penumpang kendaraan umum yang penunpangnya berjubel pun jarang membaca baliho di pinggir jalan. Mana sempat, mau membaca atau fokus untuk mengendarai sepeda motor. 

Memasang beberapa baliho mungkin sudah cukup. Dipasang dengan baik-baik, memperhatikan keselamatan dan estetika. Ya, ada etikanya juga memasang baliho. 

Beberapa caleg, malahan fokus untuk mencetak kenang-kenangan seperti payung, mug, pena, baju kaus, tas, gantungan kunci, hingga botol minuman ramah lingkungan. Kampanye caleg kreatif dan bermanfaat.

Barang-barang tersebut, masih bisa dimanfaatkan sekalipun perhelatan Pemilu telah berakhir. Masyarakat, biasanya lebih antusias untuk mendapatkan souvenir-souvenir caleg berstiker diri dan slogannya, atau tulisan inspirasi lain. 

Aneka gantungan kunci bisa menjadi pilihan AKP yang murah namun menjangkau banyak orang (dok foto: zeropromosi.com)
Aneka gantungan kunci bisa menjadi pilihan AKP yang murah namun menjangkau banyak orang (dok foto: zeropromosi.com)

Jadi, bagi caleg dan tim sukses agar bisa berpikir lebih kreatif lagi pada Pemilu mendatang. Entah Pileg, Pilpres, Pilkada, maupun Pilkades yang pasti akan tetap dilakukan sebagai sarana demokrasi di negara ini.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun