Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kuluan, Kampung Pencetak Pemikir dan Petarung yang Terabaikan

18 Januari 2024   09:03 Diperbarui: 19 Januari 2024   15:22 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gotong royong warga Desa Kuluan memperbaiki jalan menjelang musim kemarau (dok foto: FB Pemdes Kuluan)

Ternak lainnya yang sering dijual untuk kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan keperluan adalah babi dan kambing.

Kuluan juga penghasil tanaman perkebunan dan kehutanan. Di musim panen, ekonomi keluarga meningkat. Mereka mampu menjual mente, kemiri, dan asam. 

Selain itu, pohon jati menjadi investasi jangka panjang keluarga yang bisa diandalkan. Dengan pohon jati kelas 1, petani bisa menyekolahkan anak-anak mereka.

Sumber pendapatan lainnya adalah kerajinan tenun ikat. Para wanita mampu membuat tenun ikat dengan berbagai motif. 

Motif Bokof misalnya, adalah motif yang kembangkan oleh suku Tulasi yang kemudian diperkenalkan dan tersebar ke seluruh daerah Biboki.

Tenun ikat, salah satu sumber penghasilan kaum ibu yang perlu ditata pemasarannya (dok foto: pribadi)
Tenun ikat, salah satu sumber penghasilan kaum ibu yang perlu ditata pemasarannya (dok foto: pribadi)

Potensi wisata alam sebenarnya menianjikan. Ada danau di atas bukit semacam kaldera bernama Neoftasi. Kawasan ini bisa dikembangkan dan dibuat 1 paket kunjungan bersama dengan wisata budaya Tamkesi.

Berharap Lebih Serius Tangani Fasilitas

Sekalipun terlihat ada perkembangan, hingga saat ini masih ada dua kendala utama di Kuluan. Kendala ini masih sangat membatasi geliat ekonomi dan akses pengetahuan di sana.

Kendala pertama, jalan. Infrastruktur yang satu ini hingga kini masih parah kondisinya. Apalagi di musim hujan.

Padahal, jalan yang baik akan memperlanjar arus barang ke luar dan masuk ke desa. Termasuk memperlancar mobilitas warganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun