Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Inilah Beberapa Alasan Konsumen Enggan Menggunakan Recycled Products

19 Desember 2023   10:00 Diperbarui: 19 Desember 2023   14:57 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pot tanaman dari botol plastik. (Shutterstock via Kompas.com)

Akibatnya, orang masih lebih suka memilih produk-produk keluaran pabrik daripada produk daur ulang tersebut. Padahal, produsen produk daur ulang juga telah bersedia untuk memenuhi orderan dari konsumen jika dipesan secara khusus melalui special order. 

Tidak adanya kesadaran lingkungan

Beberapa konsumen belum memiliki kesadaran akan pentingnya penggunaan produk daur ulang untuk menjaga lingkungan. Mereka lebih fokus pada kenyamanan dan harga tanpa mempertimbangkan dampak lingkungan. 

Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan dan pihak terkait dapat memperbaiki kampanye edukasi, meningkatkan kualitas produk daur ulang, serta mengurangi harga agar lebih terjangkau. 

Pot bunga karya anak SD dari sedotan bekas (Dokumentasi pribadi)
Pot bunga karya anak SD dari sedotan bekas (Dokumentasi pribadi)

Dengan pendekatan yang tepat, konsumen dapat mulai melihat nilai dari produk daur ulang dan meningkatkan permintaan akan produk tersebut.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun