Namun pada pemilu sebelumnya, ada saja yang kena tangkap. Bahkan beberapa kasus, si Caleg menagih kembali uangnya ketika mengetahui bahwa si pemilih yang telah mendapat uangmalahan memilih untuk  mencoblos caleg lain.
Konsisten dan Jangan Tergoda
Sebenarnya, politik uang itu dianggap sebagai sesuatu yang saling menguntungkan. Ada kesepatan terlebih dahulu barulah adala kucuran dana. Namun jika semua calon pemilih tidak mau menerima uang suap atau barang suap, maka tentu saja tak ada money politics.
Caleg pasti mengucurkan barang dan uang suap, manakala ada peluang. Pemilih kemudian memanfaatkan pula bantuan-bantuan tersebut. Kadang kala, seorang pemilih bisa menerima lebih dari satu 'tanda mata' dari si Caleg.Â
Nah, kalau sudah seperti ini maka si pemilih akan mencari caleg dan tim sukses untuk digarap. Sementara itu, si caleg dan timsesnya juga akan bergerilya untuk mendapatkan pemilih yang dapat dibeli suaranya.Â
Paling penting bagi seorang pemilih adalah konsisten untuk menolak pemberian apapun. Ingatlah, jangan tergoda dengan si penggoda. Sebab sekali terjadi, maka kali berikutnya akan ketagihan.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H