Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ini 3 Tempat Masa Kecil nan Berkesan, Selalu Kudatangi Saat Pulkam

23 Juni 2023   19:35 Diperbarui: 25 Juni 2023   07:11 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sawah dan semua aktifitas di sawah selalu menyenangkan saat masa kecilku (dokpri)

Sungai di kampung temapt bermain kami di masa kecil masih tetap ada airnya saat saya berkunjung ke sana bulan Juni 2023 ini (dokpri)
Sungai di kampung temapt bermain kami di masa kecil masih tetap ada airnya saat saya berkunjung ke sana bulan Juni 2023 ini (dokpri)

Menggembala Sapi di Padang

Di kampung halaman, ada dua cara memelihara ternak sapi. Digembalakan di padang rumput dan diikat di sekitar pekarangan dan kebun.

Sapi dalam jumlah banyak biasa dilepas untuk mencari pakan sendiri. Pada musim penghujan, rumput dan daun tumbuh menghijau. 

Ternak sapi tak perlu diberikan makanan tambahan di musim hujan. Berbeda dengan musim kemarau. Rumput mengering, daun berguguran. 

Saat kesulitan pakan di musim kemarau, sapi-sapi lebih sering digembalakan. Tugas kami adalah membawa sapi-sapi ke lokasi yang ada pohonnya. 

Kabesak, matani, bambu hutan, pohon waru, beringin, kosambi sering menjadi sasaran. Kami memanjat pepohonan itu, memotong rantingnya dan membiarkan sapi-sapi berpesta-pora dengan pakan yang ada.

Saat makan itulah, kami pun mulai bermain. Paling sering dimainkan adalah gangsing dan prosotan alam. Atau bermain dengan bergelantungan di pohon, mirip Tarzan.

Di siang hari kami membawa kawanan sapi menuju sungai yang ada airnya. Membiarkan mereka minum sampai puas. Meskipun sungai-sungai  berkurang debit airnya di musim kemarau, selalu ada sungai yang ada airnya. Mengalir sepanjang musim. 

Ke sungai-sungai itulah kami mengarahkan kawanan sapi itu. Minum sampai puas lalu mencari pakan di sekitar pinggir sungai.

Sore hari, kawanan sapi kami giring menuju kandang. Tak perlu diberi makan sepanjang malam. Dan mereka pun tiduran sambil memamah biak.

Sapi di kampung kami terlihat sangat kurus di musim kemarau, butuh tambahan pakan (dokpri)
Sapi di kampung kami terlihat sangat kurus di musim kemarau, butuh tambahan pakan (dokpri)

Menjaga Burung dan Panen Padi Sawah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun