Tidak ada lagi penjual asongan atau penjual kaki lima. Mereka hanya berjualan di luar pagar sekeliling halaman Masjid. Di luar pagar Masjid, kita dapat pula belanja produk khas Aceh. Souvenir, produk makanan, dan aneka busana.
Kilas Sejarah Masjid Raya Baiturrahman Aceh Â
Masjid Agung ini tetap kokoh sewaktu terjadi peristiwa tsunami Aceh, 24 Desember 2024. Limpasan air laut hanya melewati bangunan suci ini. Sementara, bangunan di sekitarnya tersapu habis oleh keganasan tsunami.
Masih ada dalam bayangan saat kunjungan perdana dan kedua. Saat itu, halaman Masjid belum dipagar dan dipasang keramik. Masih penuh dengan rumput-rumput. Ramai orang bermain di sekitar. Para pedagang kopi banyak yang menggelar dagangan kopi Aceh nan nikmat itu.
Pengunjung bisa duduk lesehan atau duduk di atas kursi plastik pendek. Beberapa anak kecil, terlihat bermain layangan, terutama di sore hari. Sementara orang tua mereka duduk sekedar menimmati penganan atau berbincang dengan sahahabatnya.
Barangkali memang saat itu, umat diberi kebebasan untuk berjualan di sekitar. Sebab situasi waktu itu memang serba sulit. Lagi pula, diberikan motivasi bagi penduduk yang harus bangkit lagi setelah mengalami musibah yang dahsyat.
Pada kunjungan ketiga, saya bisa merasakan bagaimana orang-orang Aceh telah berjuang untuk mengatasi trauma tahun 2004 lalu. Lagi-lagi, masyarakat Aceh membuktikan bahwa mereka adalah pejuang tangguh. Setangguh mereka menghadapi penjajah di jaman dahulu.Â
Masjid Baiturrahman juga dikenal dengan nama Masjid Kesultanan Aceh. Ada beberapa perbedaan data seperti yang diberitakan oleh kompas.com (19/08/2021). Data lain menyatakan bahwa Baiturrahman telah dibangun sejak tahu 1292 di bawah kepemimpinan Alaidin Mahmudsyah.
Namun sumber data lain menyatakan, Sultan Iskandar Muda lah yang membangun Masjid Kesultanan Aceh ini. Dibangun pada tahun 1612 dalam kepemimpinan Sultan Iskandar Muda yang memegang tampuk Pemerintahan Kesultanan Aceh pada tahun 1607-1636 M.
Melihat kokohnya bangunan suci bersejarah ini, kita akan mengetahui betapa pentingnya Masjid Baturrahman bagi umat Islam di Aceh. Selain menjadi simbol agama, Masjid ini adalah pusat budaya dan benteng pertahanan masyarakat Aceh.Â