Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mempertahankan Keagungan Masjid Raya Baiturrahman Aceh

10 April 2023   06:03 Diperbarui: 10 April 2023   08:44 991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menara Masjid Baiturrhman Aceh (dokpri)

Tidak ada lagi penjual asongan atau penjual kaki lima. Mereka hanya berjualan di luar pagar sekeliling halaman Masjid. Di luar pagar Masjid, kita dapat pula belanja produk khas Aceh. Souvenir, produk makanan, dan aneka busana.

Kilas Sejarah Masjid Raya Baiturrahman Aceh  

Masjid Agung ini tetap kokoh sewaktu terjadi peristiwa tsunami Aceh, 24 Desember 2024. Limpasan air laut hanya melewati bangunan suci ini. Sementara, bangunan di sekitarnya tersapu habis oleh keganasan tsunami.

Masih ada dalam bayangan saat kunjungan perdana dan kedua. Saat itu, halaman Masjid belum dipagar dan dipasang keramik. Masih penuh dengan rumput-rumput. Ramai orang bermain di sekitar. Para pedagang kopi banyak yang menggelar dagangan kopi Aceh nan nikmat itu.

Halaman Masjid Baiturrahman telah dikeramik semuanya (dokpri)
Halaman Masjid Baiturrahman telah dikeramik semuanya (dokpri)

Pengunjung bisa duduk lesehan atau duduk di atas kursi plastik pendek. Beberapa anak kecil, terlihat bermain layangan, terutama di sore hari. Sementara orang tua mereka duduk sekedar menimmati penganan atau berbincang dengan sahahabatnya.

Barangkali memang saat itu, umat diberi kebebasan untuk berjualan di sekitar. Sebab situasi waktu itu memang serba sulit. Lagi pula, diberikan motivasi bagi penduduk yang harus bangkit lagi setelah mengalami musibah yang dahsyat.

Pada kunjungan ketiga, saya bisa merasakan bagaimana orang-orang Aceh telah berjuang untuk mengatasi trauma tahun 2004 lalu. Lagi-lagi, masyarakat Aceh membuktikan bahwa mereka adalah pejuang tangguh. Setangguh mereka menghadapi penjajah di jaman dahulu. 

Masjid Baiturrahman juga dikenal dengan nama Masjid Kesultanan Aceh. Ada beberapa perbedaan data seperti yang diberitakan oleh kompas.com (19/08/2021). Data lain menyatakan bahwa Baiturrahman telah dibangun sejak tahu 1292 di bawah kepemimpinan Alaidin Mahmudsyah.

Namun sumber data lain menyatakan, Sultan Iskandar Muda lah yang membangun Masjid Kesultanan Aceh ini. Dibangun pada tahun 1612 dalam kepemimpinan Sultan Iskandar Muda yang memegang tampuk Pemerintahan Kesultanan Aceh pada tahun 1607-1636 M.

Sultan Iskandar Muda, pahlawan Aceh yang membawa kesultanan Aceh mencapai kejayaannya (dok foto: posaceh.com)
Sultan Iskandar Muda, pahlawan Aceh yang membawa kesultanan Aceh mencapai kejayaannya (dok foto: posaceh.com)

Melihat kokohnya bangunan suci bersejarah ini, kita akan mengetahui betapa pentingnya Masjid Baturrahman bagi umat Islam di Aceh. Selain menjadi simbol agama, Masjid ini adalah pusat budaya dan benteng pertahanan masyarakat Aceh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun