Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

4 Langkah Penting yang Harus Dijalankan Pasca Pencabutan PPKM

8 Januari 2023   11:50 Diperbarui: 10 Januari 2023   07:30 1155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masker masih harus tetap digunakan dengan benar meskipun PPKM telah dicabut (dok foto: infopublik.id)

Agar surveilans dapat berjalan dengan baik, maka masyarakat diinstruksikan untuk melaksanakan pemeriksaan bagi yang mengalami gejala Covid-19. Komunitas yang rentan seperti para lansia, asrama dan lapas tetap diberikan perhatian khusus.

Di samping itu, orang yang melakukan kontak erat dengan penderita terkonfirmasi Covid-29 juga didorong untuk tetap melakukan testing. Dengan demikian, akan diketahui apakah yang bersangkutan tertular atau tidak.

3. Vaksinasi

Pada bagian tentang vaksinasi, pemerintah menginstruksikan untuk melakukan vaksinasi. Masyarakat yang hingga kini belum melakukan vaksinasi primer atau booster agar melaksanakannya.

Masyarakat didorong untuk melakukan vaksin secara mandiri. Juga masih terbuka untuk datang dan melakukannya di tempat-tempat umum seperti kantor, pabrik, tempat ibadah, pasar, atau terminal.

Vaksin booster dilakukan terhadap pegawai setneg RI (dok foto: setneg.go.id)
Vaksin booster dilakukan terhadap pegawai setneg RI (dok foto: setneg.go.id)

4. Komunikasi Publik

Selain langkah pelaksanaan protokol kesehatan, surveilans dan vaksinasi, Mendagri juga menginstruksikan kepada Gubernur dan Bupati/Wali kota se-Indonesia untuk aktif melakukan komunikasi publik.

Komunikasi dilakukan dengan mengoptimalkan semua mendia yang ada, termasuk media sosial yang informasinya seringkali lebih cepat, namun akurasinya kurang bisa dipertanggungjawabkan.

Termasuk di dalamnya, membangun komunikasi dengan tokoh agama dan tokoh setempat yang berpangaruh. Tujuannya, untuk mengedukasi masyarakat, terkait dengan penyakit Covid-19.

Pemakaian Masker Menurun Sangat Drastis

Beberapa kali mengikuti kegiatan di tempat tertutup, ramai, dan padat dengan orang. Di antaranya di Gereja saat penutupan tahun 2022 dan hari ini misa ke-2 di salah satu Gereja di Kota Kupang.

Yang memakai masker, tidak sampai 1% dari total umat. Padahal, sebelum pengumuman pencabutan PPKM, yang memakai masker di dalam Gereja sampai 90%. Seperti kondisi pada misa Natal 24-25 Desember 2022 di Gereja yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun