Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Bunga Matahari pun Mengucapkan Selamat Datang Tahun 2023

3 Januari 2023   09:24 Diperbarui: 5 Januari 2023   01:33 1269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Minyak bunga matahari (dok foto: Shutterstock via kompas.com)

Kuaci ternyata bisa membantu dalam aspek kesehatan. Biji bunga matahari dapat dijadikan sebagai anti radang. Kandungan minyak tak jenuhnya dapat mencegah penyakit kardovaskuler dan menurunkan kadar kolesterol jahat  dalam darah.

Manfaat Daun 

Daun bunga matahari dapat dimanfaatkan untuk mengatasi beberapa penyakit. Diantaranya, dapat mengatasi penyakit malaria. Pemanfaatannya dengan cara merebus daun bunga matahari lalu air rebusannya diminum.

Selain mengobati penyakit malaria, juga dapat digunakan untuk mencegah radang sendi, saluran pencernaan, dan saluran pernafasan. Bahkan para orang tua jaman dahulu menggunakan daun bunga matahari untuk mengurangi rasa nyeri pada wanita saat haid.

Daun bunga matahari pun banyak manfaatnya (dok pribadi)
Daun bunga matahari pun banyak manfaatnya (dok pribadi)

Daun bunga matahari dapat digunakan untuk pakan ternak seperti sapi, kambing, dan domba. Dan tentu saja daun yang sudah tak terpakai dapat dijadikan sebagai pupuk organik untuk memperbaiki struktur tanah pada lahan pertanian.

Demikian beberapa manfaat dari bunga matahari yang dapat dioptimalkan penggunaannya selain menikmati keindahan bunga atau bijinya sebagai kuaci.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun