Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Bunga Matahari pun Mengucapkan Selamat Datang Tahun 2023

3 Januari 2023   09:24 Diperbarui: 5 Januari 2023   01:33 1269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dan bunga matahari pun mekar, turut mengucapkan selamat datang tahun 2023 (dok pribadi)

Ucapan selamat ternyata tak hanya datang dari sesama manusia. Makhluk hidup lain, hewan dan tumbuhan pun sepertinya tak mau ketinggalan. Mereka ikut mengucapkan selamat datang tahun 2023. "Kami hadir, untuk menambah semarak dunia".

Akhir Oktober 2022, setangkai bunga matahari yang bijinya sudah tua kami bawa dari rumah kakak. Setangkai bunga tersebut memiliki biji hingga 1.025 biji waktu itu. Dan 50 biji saya pilih dan pilah untuk menjadi benih. Sebagian besar, dijemur hingga kering dan dijadikan kuaci bunga matahari. Tanpa pengawet. Dan anak-anak senang sekali menikmati kuaci alami tersebut.

Dari 50 benih yang saya seleksi, hanya semai 20 benih disesuaikan saja dengan ketersediaan lahan. Dan terakhir, menanam 15 pohon di pinggir jalan masuk ke dalam rumah. Hanya 12 pohon yang bertahan hingga sekarang dan mulai berbunga. Bakal menikmati deretan bunga matahari berwarna kuning sepanjang jalur tersebut.

Tanaman Bunga Matahari

Kompas.com pernah menurunkan artikel tentang bunga matahari ini pada 12 Agustus 2022. Bunga ini mulanya berasal dari Amerika. Orang-orang Meksiko yang pertama kali mendomestikasi bunga matahari. Diperkirakan telah ditanam sejak 2100 SM.

Orang Indonesia menamakannya bunga matahari. Inggris menyebutnya Sunflower. Jepang lebih suka menyebutnya sebagai Himawari dan Xuang ri kui untuk China. Dan pada akhirnya, semua harus merujuk pada nama ilmiahnya, Helianthus annuus (L).  

Bunga matahari bahkan digunakan sebagai bunga negara. Seperti Indonesia yang punya bunga melati, Jepang dengan Sakura dan Belanda yang memiliki bunga tulip.

Ukraina menjadikan bunga matahari sebagai bunga nasionalnya. Sementara Arkansas yang merupakan salah satu negara bagian Amerika Serikat menjadikannya sebagai bunga resmi negaranya.

Anak perempuanku mulai tertarik mengamati bunga matahari yang sedang mekar di sekitar pekarangan (dok pribadi)
Anak perempuanku mulai tertarik mengamati bunga matahari yang sedang mekar di sekitar pekarangan (dok pribadi)

Tanaman bunga matahari cukup tinggi, bisa lebih dari 2 meter. Bahkan ada spesies yang mencapai tinggi 5 meter. Batangnya berbentuk bulat dan ditumbuhi bulu-bulu halus. Tumbuh lurus ke atas, tak memiliki percabangan.

Bunganya tersusun indah. Termasuk kelompok bunga majemuk, dengan kelopak bunga yang besar berjumlah puluhan. Ada juga kelopak bunga berukuran kecil dalam jumlah ribuan yang terletak di bagian dalam.

Apabila kita amati, maka di bagian tengah bunga ini ada lagi bunga berukuran kecil berbentuk tabung dengan warna agak cokelat. Bunga-bunga kecil inilah yang akan berkembang menjadi biji setelah ada proses penyerbukan.

Apabila sudah tua, maka biji ini akan berwarna gelap dan teksturnya keras. Namun di dalam kulit ini, tersimpan daging buah yang dapat dimakan sebagai kuaci.

Manfaat Bunga Matahari

Selama ini, saya dan mungkin juga beberapa sahabat pembaca kurang mengetahui manfaat bunga matahari. Paling umum, orang mengetahui bahwa bunga matahari yang sedang mekar itu menarik untuk dinikmati keindahannya. Juga menarik aneka kumbang untuk datang dan menghisap sari madunya.

Biji bunga matahari dapat dinikmati sebagai camilan kuaci (dok foto: Unplash/engin akyurt via kompas.com)
Biji bunga matahari dapat dinikmati sebagai camilan kuaci (dok foto: Unplash/engin akyurt via kompas.com)

Berikut pemanfaatan bagian-bagian bunga matahari untuk kepentingan manusia, ternak dan tanaman itu sendiri.

Manfaat Biji

Biji bunga matahari dapat dimakan sebagai kuaci. Telah diolah dan dikemas dengan baik sehingga mampu bersaing dengan jenis kuaci dan aneka snack lain, mulai dari mini market hingga hyper market.

Saya bahkan baru tahu dari tulisan Kompasianer Suprihati, biji bunga matahari dapat pula dikecambahkan dan dinikmati dalam bentuk sayuran. Silakan baca tulisan Suprihati berjudul Mengicip Sajian Microgreen.

Biji bunga matahari ini dapat dibuat minyak. Dari literatur kompas.com, diketahui kita membutuhkan sekitar 60 tandan bunga untuk 1 liter minyak. Biji bunga matahari mengandung 48-52 persen minyak.

Minyak bunga matahari (dok foto: Shutterstock via kompas.com)
Minyak bunga matahari (dok foto: Shutterstock via kompas.com)

Minyak bunga matahari digunakan untuk kecantikan. Dapat dioleskan pada rambut dan badan. Selain tu, minyak bunga matahari dapat digunakan untuk memasak, membuat margarin dan bisa juga untuk biodiesel. Tentu saja, untuk memenui kebutuhan ini maka  memerlukan pengembangan tanaman yang berorientasi bisnis.

Kuaci ternyata bisa membantu dalam aspek kesehatan. Biji bunga matahari dapat dijadikan sebagai anti radang. Kandungan minyak tak jenuhnya dapat mencegah penyakit kardovaskuler dan menurunkan kadar kolesterol jahat  dalam darah.

Manfaat Daun 

Daun bunga matahari dapat dimanfaatkan untuk mengatasi beberapa penyakit. Diantaranya, dapat mengatasi penyakit malaria. Pemanfaatannya dengan cara merebus daun bunga matahari lalu air rebusannya diminum.

Selain mengobati penyakit malaria, juga dapat digunakan untuk mencegah radang sendi, saluran pencernaan, dan saluran pernafasan. Bahkan para orang tua jaman dahulu menggunakan daun bunga matahari untuk mengurangi rasa nyeri pada wanita saat haid.

Daun bunga matahari pun banyak manfaatnya (dok pribadi)
Daun bunga matahari pun banyak manfaatnya (dok pribadi)

Daun bunga matahari dapat digunakan untuk pakan ternak seperti sapi, kambing, dan domba. Dan tentu saja daun yang sudah tak terpakai dapat dijadikan sebagai pupuk organik untuk memperbaiki struktur tanah pada lahan pertanian.

Demikian beberapa manfaat dari bunga matahari yang dapat dioptimalkan penggunaannya selain menikmati keindahan bunga atau bijinya sebagai kuaci.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun