Sebaiknya dikumpulkan dan berikan pada warga yang ingin memanfaatkannya untuk keperluan lain dalam jumlah yang banyak.
Saya sendiri bersama teman-teman pernah membuat pohon Natal dari limbah cock, saat masih aktif di Gereja Oikumene di Pulau Wetar, Maluku Barat Daya. Kami menyimpan cock bekas yang benar-benar sudah tak terpakai.
Pohon Natal yang kami buat ini, menghabiskan 800 buah cock bekas. Itu pun kami kurangi tinggi pohonnya sebab kehabisan stok. Setelah Masa Natal berakhir, cock-cock bekas itu kami copot dan simpan di tempat yang aman. Sebagai bahan untuk pembuatan pohon Natal di tahun berikut.
Biasanya, cock-cock bekas itu kami rangkai pada kerangka bilahan bambu yang dibentuk terlebih dahulu. Selanjutnya, tinggal menempatkan limbah cock mengikuti lingkaran bilah bambu. Sebagai pemanis, ditambahkan pernak-pernik dan terlihat semarak.
Itulah beberapa limbah yang dapat dimanfaatkan untuk membuat pohon Natal. Jadi tak perlu membelinya, Yang penting kreatif untuk membuatnya menjadi indah.
Selamat berkreasi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H