Pohon Natal ini dibuat oleh jemaat Rayon 7, Gereja Maranatha Oebufu, salah satu Gereja Protestan di Kota Kupang. Limbah kulit kelapa muda itu sama sekali tidak dicat, dibiarkan secara alami. Hanya ditambahkan ornamen berupa bintang di puncak pohon Natal, dan lampu hias yang dinyalakan pada malam hari.
Di sekitar pohon Natal, disertakan pula tulisan berupa ucapan Selamat Hari Natal dan Tahun Baru dari umat Rayon 7 JMO. Di sekitarnya, juga disediakan space yang cukup bagi setiap orang yang ingin mengabadikan dirinya di sekitar pohon Natal dari limbah kulit kelapa muda ini.
Limbah Potongan Kayu
Masih dari jemaat Gereja Maranatha, namun beda rayon. Persis di seberang jalan Gereja Maranatha yang berlokasi di jalan Amabi, terpasang pohon Natal yang dibentuk dari limbah potongan kayu.
Selain membangun pohon Natal, jemaat ini juga membuat kijang dari limbah potongan kayu, ditambah lagi dengan model lain yang semakin menambah semarak tempat di sekitarnya.
Pekerjaan ini, dibuat secara bersama-sama oleh seluruh jemaat sekitar. Tua-muda, pria-wanita, sama-sama menyumbang ide dan merealisasikannya dalam karya yang indah.
Pohon Natal ini akan menjadi begitu indah di malam hari. Ketika lampu Natal dinyalakan, dan beberapa pemuda terlihat memetik gitar sambil bernyanyi di sekitar.
Ya, daripada bermain petasan yang mengganggu ketertiban umum, lebih baik berkumpul bersama untuk menyanyikan beberapa lagu Natal. Hitung-hitung, sekalian berlatih untuk acara Natal bersama atau kebaktian di Gereja.
Cock Bekas yang Rusak
Anda punya hobi bermain badminton? Ke mana cock bekasnya dibuang? Dibakar atau dibuang di kotak sampah, lalu diangkut oleh mobil sampah ke tempat pembuangan akhir?Â