Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mampukah Pangan Mencukupi Kebutuhan 8 Miliar Penduduk Dunia?

28 November 2022   08:56 Diperbarui: 28 November 2022   09:01 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teman saya menyatakan demikian, ah bolehlah engkau memikirkan dunia, sampai ke Afrika atau Amerika sana. Namun kita memerlukan tindakan yang nyata dan bisa dilakukan.

Mulailah untuk melakukan sesuatu terhadap diri dan keluarga kecilmu dahulu. Lalu tetangga dan lingkungan di sekitarmu. Jika mereka semua sejahtera karena kontribusimu, maka engkau telah berperan juga terhadap kesejahteraan manusia di dunia.

Seorang dai kondang, Abdullah Gymnastiar pernah menyampaikan konsep 3M dalam program manajemen Qolbunya. Bagaimana berkontribusi nyata dalam membuat perubahan menuju ke arah yang lebih baik.

Saya pribadi suka dengan konsep 3M ala Aa Gym dimaksud. Tak muluk-muluk, tetapi sangat mendasar dan konsisten. Mulai dari diri sendiri, Mulai dari hal kecil, dan Mulai dari sekarang.

Kembali pada persoalan pangan untuk mencukupi kebutuhan makan 8 miliar penduduk di dunia. Rasanya memang, semakin terbebani dan akan terperangkap dalam posisi tidak mampu mencukupi pangan dunia.

Jika demikian, maka krisis pangan akan terjadi secara global. Bencana kelaparan akan makin meningkat. Sementara itu, banyak persoalan yang dihadapi oleh sektor pertanian sehingga tidak mampu memenuhi permintaan pangan manusia.

Karena itu diperlukan tindakan bersama, agar kebutuhan pangan 8M manusia  dapat tercukupi. Dua diantaranya, berhenti melakukan konversi lahan pertanian dan aktif mendukung usaha untuk mengantisipasi perubahan iklim.

Berhenti Melakukan Konversi Lahan Pertanian

Ketersediaan lahan, diartikan sebagai jumlah lahan yang ditempati oleh makhluk hidup, terutama oleh manusia untuk tinggal dan melakukan kegiatan. Lahan, ada yang produktif dan tidak produktif untuk diusahakan, utamanya di sektor pertanian sebagai penghasil pangan utama kita.

Dunia mengakui, sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan pangan manusia. Namun semakin banyak lahan produktif dikonversi ke sektor non pertanian seperti pemukiman dan perkantoran, atau dikapling ke pertambangan.

Konversi lahan pertanian produktif untuk kepentingan lain masih saja dilakukan di beberapa daerah (dok foto: suarantb.com)
Konversi lahan pertanian produktif untuk kepentingan lain masih saja dilakukan di beberapa daerah (dok foto: suarantb.com)

Kajian KPK seperti yang dirilis dalam mongabay.co.id menyatakan, konversi lahan masih saja terjadi di beberapa tempat. Lahan pertanian yang subur, dialihfungsikan menjadi kebun sawit, tambang dan pemukiman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun