Pembeli dapat memesan tiga bagian dalam bentuk sei. Paling banyak dibeli adalah daging sei. Satu kilogram sei dibandrol dengan harga Rp 250.000, tetapi di dalam Kota Kupang dihargai Rp 270.000/kg.
 Kini tersedia pula sei usus halus dengan harga yang sama, Rp 250.000/kg. Sedangkan sei rusuk tidak dijual kiloan, tetapi telah dipotong-potong dengan harga minimal Rp 400.000 hingga Rp 800.000 per bagian.
Sang pemilik, Om Bai sendiri yang meracik bumbu-bumbu sei dan bertindak selaku kasir. Sementara, para pekerjanya yang berjumlah belasan orang masing-masing bekerja sesuai tugasnya. Ada yang di bagian pemotongan, perapian, dan pelayanan terhadap pembeli.
Penasaran? Mampirlah ke Baun, sei pertama di Kupang, NTT. Dan bagi sahabat yang mencari sei halal, mampirlah mencoba sei sapi halal apabila berkunjung ke Kota Kupang. Salah satunya bernama Ibu Soekiran, beralamat di jalan Amabi, satu arah dengan Asrama Haji Kota Kupang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H