Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sensasi Sei Kupang yang Gurih dan Beraroma Khas

8 November 2022   07:05 Diperbarui: 8 November 2022   07:57 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sei sapi vakum yang telah mendapatkan sertifikat halal dan dipastikan sapinya sehat, diproses secara halal (dok pribadi)

Pembeli dapat memesan tiga bagian dalam bentuk sei. Paling banyak dibeli adalah daging sei. Satu kilogram sei dibandrol dengan harga Rp 250.000, tetapi di dalam Kota Kupang dihargai Rp 270.000/kg.

 Kini tersedia pula sei usus halus dengan harga yang sama, Rp 250.000/kg. Sedangkan sei rusuk tidak dijual kiloan, tetapi telah dipotong-potong dengan harga minimal Rp 400.000 hingga Rp 800.000 per bagian.

Sang pemilik, Om Bai sendiri yang meracik bumbu-bumbu sei dan bertindak selaku kasir. Sementara, para pekerjanya yang berjumlah belasan orang masing-masing bekerja sesuai tugasnya. Ada yang di bagian pemotongan, perapian, dan pelayanan terhadap pembeli.

Om Bai (menghadap kamera), pemilik Sei Baun mampu mempekerjakan belasan tenaga kerja melalui usahanya (dok pribadi)
Om Bai (menghadap kamera), pemilik Sei Baun mampu mempekerjakan belasan tenaga kerja melalui usahanya (dok pribadi)

Penasaran? Mampirlah ke Baun, sei pertama di Kupang, NTT. Dan bagi sahabat yang mencari sei halal, mampirlah mencoba sei sapi halal apabila berkunjung ke Kota Kupang. Salah satunya bernama Ibu Soekiran, beralamat di jalan Amabi, satu arah dengan Asrama Haji Kota Kupang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun