Saya pribadi, masih berpendapat bahwa PR itu diperlukan. Hanya saja diberikan sewajarnya. Sebagai motivasi bagi siswa agar dapat melihat dan mempelajari kembali ilmu yang baru saja diberikan oleh guru.
Setiap pemberian PR, hendaknya dituliskan di dalam buku agenda siswa. Terutama bagi siswa kelas 1-3 yang belum terlalu mengerti tentang petunjuk pengerjaan PR.
PR yang diberikan, cukup satu soal dan cukup satu mata pelajaran saja. Kalau pun tidak bisa, alangkah baiknya jika jangka waktu pemberian PR tersebut cukup lama sehingga dapat dikerjakan dengan baik oleh siswa, dengan pantauan dan bantuan dari orangtua.
Pemberian PR yang baik akan memotivasi siswa untuk bertanggung jawab mengerjakannya sendiri. Termasuk berkeinginan kuat untuk mengulangi pelajaran di sekolah sambil mengerjakan PR.
Siswa yang sudah mampu mengerjakan PR-nya secara mandiri, maka dia tidak akan mau menyalin PR temannya ketika tiba di sekolah.Â
Siswa yang bertanggung jawab dengan sendirinya akan membuat guru tidak terlalu pusing untuk mencari strategi memberi pelajaran agar anak cepat paham.
Jika demikian, maka siswa menjadi cerdas tanpa harus dipaksa untuk belajar, baik di sekolah maupun di rumah. Â
Untuk para guru, terima kasih telah membimbing anak-anak kami dengan penuh kesabaran agar anak-anak menjadi cerdas dan terampil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H