Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

PR Masih Diperlukan, tapi Tidak untuk Menyulitkan Siswa

30 Oktober 2022   13:01 Diperbarui: 4 November 2022   07:22 1969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak yang senang mengerjakan PR, senang pula membaca pelajaran-pelajaran sekolah di rumah (dok foto: aplikasicustom.com)

Saya pribadi, masih berpendapat bahwa PR itu diperlukan. Hanya saja diberikan sewajarnya. Sebagai motivasi bagi siswa agar dapat melihat dan mempelajari kembali ilmu yang baru saja diberikan oleh guru.

Anak sekolah belajar untuk menggambarkan virus corona (dok pribadi)
Anak sekolah belajar untuk menggambarkan virus corona (dok pribadi)

Setiap pemberian PR, hendaknya dituliskan di dalam buku agenda siswa. Terutama bagi siswa kelas 1-3 yang belum terlalu mengerti tentang petunjuk pengerjaan PR.

PR yang diberikan, cukup satu soal dan cukup satu mata pelajaran saja. Kalau pun tidak bisa, alangkah baiknya jika jangka waktu pemberian PR tersebut cukup lama sehingga dapat dikerjakan dengan baik oleh siswa, dengan pantauan dan bantuan dari orangtua.

Pemberian PR yang baik akan memotivasi siswa untuk bertanggung jawab mengerjakannya sendiri. Termasuk berkeinginan kuat untuk mengulangi pelajaran di sekolah sambil mengerjakan PR.

Siswa yang sudah mampu mengerjakan PR-nya secara mandiri, maka dia tidak akan mau menyalin PR temannya ketika tiba di sekolah. 

Siswa yang bertanggung jawab dengan sendirinya akan membuat guru tidak terlalu pusing untuk mencari strategi memberi pelajaran agar anak cepat paham.

Anak yang senang mengerjakan PR, senang pula membaca pelajaran-pelajaran sekolah di rumah (dok foto: aplikasicustom.com)
Anak yang senang mengerjakan PR, senang pula membaca pelajaran-pelajaran sekolah di rumah (dok foto: aplikasicustom.com)

Jika demikian, maka siswa menjadi cerdas tanpa harus dipaksa untuk belajar, baik di sekolah maupun di rumah.  

Untuk para guru, terima kasih telah membimbing anak-anak kami dengan penuh kesabaran agar anak-anak menjadi cerdas dan terampil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun