Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Manfaat Ganda Pohon Gebang yang Jarang Diketahui

20 Oktober 2022   13:44 Diperbarui: 20 Oktober 2022   13:47 9109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu-ibu ini sedang membuat puat lana (dawan) atau akabilan (tetun) dibuat dari putak untuk dimakan sendiri atau dijual di pasar (dok pribadi)

Dari pucuk gebang, dapat dibuat aneka tali. Tetapi harus melalui proses pemisahan serat tali dengan bagian yang tidak kuat. Hasil pemisahan ini dinamakan kufa.

Kufa inilah yang akan digunakan untuk memintal aneka tali untuk mengikat ternak. Selain itu, kufa juga digunakan untuk mengikat motif-motif pada proses mengikat kain tenun ikat.

Sebagai Dinding Rumah dan Pagar 

Pelepah gebang yang panjang dan bergerigi dapat dimanfaatkan untuk membuat pagar. Sedangkan jenis gebang yang kecil memiliki pelepah yang kecil dan ramping. Pelepah gebang dinamakan bebak.

Bebak-bebak kecil ini biasanya disusun sedemikian rupa dalam 3 bilah bambu, lebih kurang lebarnya seperti daun pintu. Lalu disatukan sebagai dinding. Jadilah rumah berdinding bebak, beratap daun gebang yang sederhana tapi sejuk.

Buahnya Enak dan Bijinya untuk Perhiasan

Daging buah pohon gebang hampir mirip dengan buah enau yang biasa dikenal dengan nama kolang-kaling. Namun ukuran buah gebang lebih kecil dibandingkan dengan buah enau. Anak-anak, termasuk orang dewasa suka memakan buah  gebang karena tekstur yang kenyal dan rasanya agak manis.

Biji gebang dapat dilubangi dan dibuat manik-manik sebagai perhiasan. Guru-guru SD di kampung juga biasa mewajibkan anak-anak didik mereka untuk membuat sempoa dari untaian biji gebang ini.

Putak untuk ternak (dok foto: bbp2tp.litbang.pertanian.go.id)
Putak untuk ternak (dok foto: bbp2tp.litbang.pertanian.go.id)

Niranya Bisa Dibuat Tuak

Apabila pohon gebang sudah mendekati saat akan mati, maka ia akan berbunga. Penduduk yang pintar lalu naik dan memotong bunga tersebut. Nira yang manis akan mengalir dari potongan bunga tersebut.

Nira ini, biasa difermentasi yang dinamakan tuak. Seringkali dicampur dengan beberapa jenis kayu yang dapat memabukkan apabila diminum. Namanya Tua menu.

Nira harus diambil sebanyak dua kali, pada pagi dan sore hari. Saat diambil, maka tangkai bunga harus dipotong lagi agar niranya terus mengalir. Demikian dilakukan terus-menerus sampai pohon gebang berhenti mengeluarkan niranya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun