Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Solidaritas dalam Bingkai Krisis Pangan dan Hari Pangan Sedunia

17 Oktober 2022   12:51 Diperbarui: 19 Oktober 2022   09:40 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta sebaran kemiskinan di Indonesia dimana Indonesia bagian timur memiliki tingkat kemiskinan tertinggi (Dok foto: katadata.co.id)

 Aksi Iklim, berkaitan dengan antisipasi dunia menghadapi perubahan iklim yang sedang terjadi. Banyak studi telah disampaikan kepada publik, akibat dari perubahan iklim secara global.

Terjadi kekeringan ekstrem dan anomali banjir telah menelan korban jiwa di berbagai belahan bumi. Gagal panen, nelayan tak melaut, pasokan kuantitas dan kualitas air bersih menurun. Suhu meningkat drastis, menimbulkan penyakit bahkan mengakibatkan kematian bagi makhluk hidup, termasuk manusia.

Aksi kita, adalah merawat bumi di sekitar kita. Tidak membuang sampah sembarangan. Menggunakan air bersih secukupnya. Tidak menggunakan bahan kimia berlebihan dan terbuang di lahan. Juga tidak menebang pohon-pohon secara serampangan.

Salah satu climate action melalu youth climate action camp 2022 (Dok foto: matranews.com)
Salah satu climate action melalu youth climate action camp 2022 (Dok foto: matranews.com)

Darimana Memulai Aksi Solidaritas Pangan Dunia?

Berpikirlah secara global, dan bertindaklah secara lokal. Hampir semua orang mungkin mengetahui prinsip tersebut, bahkan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Solidaritas terhadap sesama di sekitar kita, menjadi awal mula untuk berkontribusi terhadap sesuatu yang global. Memberikan sebungkus nasi pada orang yang kelaparan, merupakan langkah darurat yang seharusnya diikuti dengan bantuan yang sifatnya lebih berkesinambungan. Tak hanya memberikan ikan, tetapi memberikan pancing bagi yang bersangkutan untuk pergi memancing sendiri.

Solidaritas juga tak sebatas pada sesama manusia. Kepedulian terhadap lingkungan di sekitar menjadi syarat utama untuk mendukung tercapainya SDGs 2030.

Apabila semua berkomitmen untuk menjalankannya, maka krisis pangan dan krisis lainnya dapat ditanggulangi secara bersama-sama. Mari berpikir global dan bertindak secara lokal, mulai dari lingkungan kita.

Membimbing anak mulai peduli dengan lingkungan, bertanam sebagai wujud keterlibatan dalam mengurangi krisis pangan dan climate changes (dok pribadi)
Membimbing anak mulai peduli dengan lingkungan, bertanam sebagai wujud keterlibatan dalam mengurangi krisis pangan dan climate changes (dok pribadi)

Selamat memperingati Hari Pangan Sedunia, 16 Oktober 2022. Sekali lagi, Leave No One Behind!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun