Manfaat keempat, melestarikan satwa. Di Pinus Ecopark, kita dapat menikmati suara burung di atas pohon pinus, sesekali diiringi gemerisik daun pinus ketika ditiup angin. Serangga-seranga kecil pun bebas berkeliaran mencari makan dan minum, tanpa takut diusik oleh makhluk pengganggu.
Faedah kelima, terkait dengan ekonomi masyarakat setempat. Hutan pinus yang ditata dengan baik, mampu menarik orang untuk berwisata di sini. Banyak kegiatan perekonomian pun bermunculan. Kreatif dan inovatif, berujung orang dapat mencobanya.
Pendapatan bisa muncul dari penyediaan jasa dan produk. Di Pinus Ecopark, setiap orang yang akan masuk ke dalam taman, harus membeli tiket. Kebetulan, harga tiket per orang pada waktu kami berkunjung, dibandrol lima ribu rupiah. Selain itu, di dalam hutan ini pengunjung dapat menyewa hammock untuk bersantai sambil berfoto ria. Harganya Rp 20.000,00.
Sebenarnya ada spot-spot yang bisa digunakan untuk berfoto di sana. Namun saat berkunjung, kondisinya menjadi kurang baik. Beberapa orang yang berkunjung di sana, mengabadikan moment wisata mereka di spot yang masih ada, namun tidak dipungut biaya seperti awal-awal dibuka untuk umum.
Beberapa pedagang, menjual snack dan minuman di dalam taman dengan membangun rumah-rumah kecil. Namun terlihat sepi, karena pengunjungnya yang tidak banyak. Nampaknya, tempat ini lebih banyak dikunjungi saat libur. Sementara kami datang pada hari biasa, 13 Juli 2022 lalu.
Masyarakat Masih Memerlukan Pendampingan
Meskipun pengelolaan taman ini bersifat swadaya masyarakat, selayaknya Pemkab Lampung Barat dan Kementerian Kehutanan memberi perhatian yang lebih. Paling tidak, masyarakat pengelola tetap didampingi untuk melakukan usaha yang kreatif dan inovatif.
Fasilitas-faslitas yang ada, juga banyak yang tidak berfungsi lagi. Aneka payung yang digantung diantara pohon-pohon pinus, tinggal kenangan. Spot-spot menarik untuk berswafoto juga banyak yang tidak terurus.
Namun melihat semangat masyarakat pengelola dan antusiasme pengunjung, bisa jadi menjadi modal untuk didampingi lebih serius lagi. Utamanya, pengelolaan keuangan, perbaikan dan penambahan fasilitas, dan promosi.