Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Putri Malu, Air Terjun Way Kanan Yang Terlupakan

12 Juli 2022   12:10 Diperbarui: 12 Juli 2022   12:12 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain Pura besar yang berada di pinggir jalan utama, kita juga dapat menyaksikan tempat pemujaan yang didirikan di setiap rumah. Di sini, kita mudah sekali mengetahui rumah komunitas Bali yaitu dari ukiran pada rumah dan tempat pemujaannya.

Ada juga Balai adat Bali, Banjar. Hampir semua kegiatan adat besar akan dilakukan di Banjar ini. Dan Banjar, tak pernah sepi. Beberapa Pecalang, polisi adat Bali sering berada di Banjar untuk mengatur dan menjaga kelancaran upacara-upacara adat di sana.

Salah satu rumah penduduk suku Bali di Bali Sadhar Tengah, Banjit, Way Kanan. Dok pribadi
Salah satu rumah penduduk suku Bali di Bali Sadhar Tengah, Banjit, Way Kanan. Dok pribadi

Rumah Panggung Warga Lampung

Selain pemukiman orang balik yang unik, kita juga dapat menyaksikan deretan rumah panggung penduduk Lampung. Deretan rumah panggung ini dapat kita saksikan ketika memasuki kawasan Kampung Juku Batu.

Rumah panggung berdinding kayu. Tangganya pun dibuat dari kayu. Sementara atapnya miring dan banyak yang terbuat dari genteng cetakan tangan.

Rumah panggung berfungsi untuk berlindung dari binatang-binatang liar. Selain itu, lantai dasar dapat dimanfaatkan untuk menyimpan hasil panen atau barang lainnya.

Putri Malu Dikepung Kebun Kopi

Jalan beraspal hanya sampai pada Kampung Juku Batu. Tujuh kilometer selanjutnya, kita akan berjuang melalui jalan yang berbatu, berdebu dan hanya selebar roda sepeda motor. Tak jarang, ketika dua sepeda motor bertemu,maka salah satunya harus mengalah dan memberi jalan bagi yang satunya lagi.

Di kiri dan kanan, kita akan menyaksikan kebun kopi milik masyarakat. Kebun kopi ini, terlihat mengelilingi air terjun Putri Malu. Kawasan hutan ini hanya terlihat pada sekitar arela air terjun.

Seluruh bukit Punggur ditanami dengan kopi. Dok pribadi
Seluruh bukit Punggur ditanami dengan kopi. Dok pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun