Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tradisi Malak dan Het Lukef Sapi di Biboki, Timor

7 Juli 2022   06:06 Diperbarui: 8 Juli 2022   01:35 1724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang pria sedang 'malak' sapi di kandang. Naisunaf, Biboki, Juli 2022. Foto Ibu Gundis Nipu

Pertama, mencari, mengumpulkan dan membawa pulang ternak sapinya ke kandang. Jika seluruh sapi muda telah dikandangkan bersama induknya, maka besoknya akan dilaksanakan tindakan memberi cap dan memotong telinga sapi muda.

Keesokan harinya, pemilik sapi bersama beberapa orang akan datang ke kandang untuk memulai proses. Peralatan yang dibawa adalah tali untuk mengikat sapi-sapi tersebut pada leher dan kaki. Juga membawa besi cap yang biasanya menggunakan besi beton. 

Persiapan malak di depan kandang. Foto Gundis Nipu
Persiapan malak di depan kandang. Foto Gundis Nipu

Setelah sampai di kandang, mereka akan berbagai kerja. Ada yang bertugas membuat perapian lalu membakar besi cap hingga panas dan membara. Sedikitnya ada 4 besi yang digunakan untuk cap. 

Beberapa orang akan masuk ke kandang dan mulai menjerat sapi yang akan dicap dan dipotong telinganya. Setelah diikat, maka tukang cap akan masuk dan mencap sapi itu. Sering kali sapi memberontak selama berlangsungnya malak ini. 

Malak biasanya dilakukan pada paha sapi. Ada yang sebelah menyebelah, tetapi paling sering adalah pada satu bagian paha saja. Selesai melakukan cap, barulah telinga sapi dipotong ujungnya sebagai tambahan bahwa sapi tersebut bukan sapi liar. 

Biasanya paha yang dicap dan telinga yang dipotong ini akan luka dalam beberapa hari. Kemudian mengering. Cap ini akan membekas pada kulit dan tidak ditumbuhi bulu-bulu sapi.

Kerugian Malak dan Hel Lukef

Sapi yang diperlakukan seperti ini, tidak akan pernah diikutsertakan dalam kontes sapi. Sebab, syarat sapi kontes yang sering diadakan oleh dinas peternakan setempat adalah sapi yang mulus. Tidak ada cacatnya, termasuk dicap atau dipotong telinganya.

Karena itu, sulit sekali untuk mengikutsertakan sapi dalam kontes. Tetapi bagi peternak, paling penting adalah sapinya tidak ditipu atau dicuri orang. 

Itulah tradisi malak dan het lukef sapi di Biboki, Timor yang masih dilaksanakan hingga kini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun